Hidup di Jakarta sebagai anak perantauan atau anak kos memang menjadi tantangan tersendiri. Jauh dari orangtua, uang jajan pas-pasan, dan pergaulannya yang berbeda dengan kampung halaman, tentu menjadi ujian terberat yang harus dilalui anak-anak kos.

Tidak sedikit anak kos lebih merasa senang di awal bulan karena akan mendapat kiriman uang dari orantua. Tapi ketika menjelang akhir bulan, mereka pun harus hidup lebih berhemat dengan uang jajan yang tinggal sedikit, apalagi biaya hidup di Jakarta sangatlah tinggi.

Cara Menghemat Biaya Hidup di Jakarta Sebagai Anak Kos

Agar keuangan kamu tidak gampang menipis dan bisa bertahan sampai akhir bulan, setidaknya kamu harus tahu dulu cara-caranya seperti di bawah ini.

1. Pertimbangkan biaya makan

Sebagai anak perantauan atau anak kos, biaya makan merupakan beban yang paling besar tiap bulannya. Ketika di awal bulan, tidak jarang mereka bersenang-senang dengan jajan makanan yang lebih mewah dari biasanya. Tapi hal itu menjadi kebiasaan yang sangat buruk karena akan cepat menghabiskan uang jajan kamu.

Maka itu, kamu harus mempertimbangkan biaya makanannya dengan membuat rancangan makanan tiap minggunya agar kamu tidak boros-boros banget. Misalkan saja setiap 2 minggu sekali kamu bisa mengkonsumsi mi instan atau kalau kamu gampang kelaparan saat malam hari, kamu bisa menggantinya dengan sereal.

Mi instan menjadi pilihan maknana anak kos ketika lagi sekarat-sekaratnya

Kalau kamu punya hobi masak, manfaatkan keahlian kamu untuk memasak sendiri di kos. Makanan yang dimasak sendiri dengan budget minim juga banyak, seperti nasi dan telur dadar, nasi goreng, atau membuat sayur sop. Dengan cara itu, kamu bisa semakin menghemat jajan makanan di luar.

2. Belanja sebulan sekali

Kebutuhan sehari-hari selama sebulan harus kamu stok tiap bulannya agar kamu tidak kehabisan barang saat hendak dipakai. Tapi, kamu juga harus pintar-pintar memperkirakan jumlah barang yang harus dibeli agar tidak kelebihan dan hanya akan memboroskan uang tabunganmu saja.

Karena itu, catat dulu barang-barang apa yang mau kamu beli atau yang sudah benar-benar habis di bulan sebelumnya agar kamu tidak membeli produk lainnya. Usahakan kamu mengeceknya dulu agar tidak salah memperkirakannya. Kalau kamu asal mengisi stoknya saja tapi masih ada yang tersisa, hal itulah yang justru menjadi kebiasaan yang boros.

Selain itu, cari tahu dulu harga produk yang mau kamu beli. Bandingan dengan merek lainnya dulu agar kamu bisa mendapat harga yang termurah. Kamu bisa manfaatkan minimarket atau supermarket yang menawarkan promo agar kamu bisa semakin menghemat pengeluaran.

3. Cuci baju sendiri

Saat menjadi anak kos yang jauh dari rumah, kamu tidak boleh manja karena kamu harus hidup mandiri dan mengurus keperluanmu sendiri seperti mencuci baju sendiri. Jangan mengandalkan layanan laundry karena bisa semakin menguras tabunganmu.

Cucilah bajumu sendiri di kos agar yang jajan kamu bisa dipakai untuk kepentingan lainnya. Kamu yang mencuci baju sendiri bisa dikatakan sekaligus melakukan olahraga yang tidak kalah menyehatkan badan.

4. Nebeng teman saat berpergian

Buat kamu yang tidak punya kendaraan sendiri, mau pergi ke mana-mana tentu harus mengeluarkan ongkos yang jumlahnya tidak sedikit. Daripada kamu terus menerus naik angkot apalagi ojek, kamu bisa minta tolong temanmu untuk ikut nebeng.

Lebih baik masak sendiri daripada jajan setiap hari

Kalau jaraknya dekat dengan kosmu, sebaiknya kamu berjalan kaki saja, hitung-hitung kamu bisa berolahraga ringan sekalian.

Berhemat sebagai anak kos itu sebenarnya gampang meski harus mengikuti arus biaya hidup di Jakarta yang mahal. Tentu yang penting kamu harus ada niat dulu untuk menabung, sehingga kebiasaan boros bisa terhindari.