Obligasi merupakan sertifikat atau surat pengakuan hutang yang diterbitkan oleh peminjam atas sejumlah hutang yang diterima dari pemegang obligasi atau investor. Intinya, obligasi merupakan surat hutang jangka panjang, biasanya lebih dari 10 tahun.

Nantinya pihak yang menerima pinjaman diwajibkan membayar pokok pinjaman dan besaran bunga yang ditetapkan kepada pemegang obligasi sampai dengan jatuh tempo. Investor mendapatkan keuntungan dari sejumlah bunga yang dibayarkan. Nilai pasar dari obligasi dipengaruhi oleh suku bunga. Jika suku bunga tinggi biasanya harga obligasi akan turun.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas:

  1. Pengertian dan Jenis-jenis Obligasi
  2. Keuntungan dan Risiko Obligasi

Karena saat bunga tinggi biasanya investor akan menanamkan modalnya di bank. Sementara, jika suku bunga rendah, harga pasar obligasi akan meningkat karena investor lebih memilih obligasi.

Berikut ini pengertian serta jenis-jenis obligasi yang perlu Anda ketahui.

A. Pengertian dan Jenis-jenis Obligasi

Pada dasarnya obligasi ini merupakan sebuah hutang. Tetapi hutang yang di maksud bukan hutang secara individu. Investornya bisa saja perorangan. Tetapi yang menerbitkan obligasi bukan individu, melainkan lembaga baik swasta maupun pemerintah.

Tujuan diterbitkannya obligasi yakni untuk mendapatkan dana yang nantinya bisa digunakan untuk membangun perusahaan atau memenuhi kebutuhan lainnya.

Sebenarnya, untuk mendapatkan sejumlah modal, tidak harus melalui obligasi. Bisa juga lewat saham. Tetapi dalam hal ini perusahaan mempunyai alasan mengapa ia menerbitkan obligasi daripada saham. Alasan umum kenapa mereka lebih memilih menerbitkan saham biasanya karena perusahaan tidak menginginkan adanya intervensi pihak luar yang lebih mendominasi.

Karena, jika seseorang membeli saham di suatu perusahaan, orang tersebut akan menjadi salah satu bagian dari perusahaan. Ia juga berhak menentukan arah gerak dan tujuan perusahaan. Beda halnya dengan obligasi. Pemilik obligasi tidak termasuk pemilik perusahaan, sehingga mereka tidak berhak untuk menentukan arah gerak dan tujuan perusahaan.

Berikut ini beberapa Jenis Obligasi:

1. Berdasarkan penerbit

Jenis-jenis obligasi berdasarkan penerbit dibedakan menjadi:

  1. Corporate bond, merupakan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan baik negara maupun swasta.

  2. Municipal bond, merupakan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Biasanya digunakan untuk membiayai proyek tertentu.

  3. Goverment bond, diterbitkan oleh pemerintah pusat.

2. Berdasarkan jaminannya

Jenis- jenis obigasi berdasarkan jaminannya yakni:

  1. Secure bond, obligasi yang dijamin dengan mengunakan harta benda milih penerbit. Obligasi ini terbagi menjadi 3 yakni guaranteed bond atau obligasi yang dijamin oleh pihak ketiga, mortgage bond atau obligasi yang dijamin dengan aset tetap dan trust bond atau obligasi yang dijamin menggunakan efek dari penerbit.

  2. Unsecure bond, merupakan obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu oleh penerbit.

3. Berdasarkan hak penukaran

Jenis-jenis obligasi berdasarkan hak penukarannya adalah sebagai berikut:

  1. Convertible Bond, merupakan obligasi yang bisa ditukarkan dengan saham perusahaan si penerbit. Pemegang obligasi jenis ini mempunyai hak jika sewaktu-waktu ingin menukarkan obligasi dengan saham.

  2. Exchangeble bond, merupakan obligasi yang memberikan hak pemegangnya untuk menukar saham perusahaan dengan saham perusahaan yang berafiliasi denganya.

  3. Callable bond, obligasi jenis ini memberikan hak kepada emiten untuk membeli lagi obligasi di harga tertentu.

  4. Putable bond, merupakan obligasi yang memberikan hak pada investor untuk membeli kembali obligasi saat harga tertentu di sepanjang masa obligasi tersebut.

4. Jenis obligasi berdasarkan sistem pembayaran bunga

jenis-jenis obligasi

Jenis-jenis obligasi berdasarkan bunganya dibedakan menjadi:

  1. floating coupon bond, merupakan obligasi dengan besaran kupon bunga berdasar acuan tertentu

  2. Fixed coupon bond, merupakan obligasi dengan besaran bunga yang ditetapkan sebelum terjadinya penawaran dengan pembayaran berkala.

  3. Zero coupon bond, merupakan obligasi dengan sistem pembayaran sekaligus saat jatuh tempo.

Demikian artikel mengenai pengertian dan jenis-jenis obligasi.

*Bagi Muslim Haram Menerbitkan atau Menggunakan Obligasi yang Berbunga, Sebagai Gantinya Bisa Menggunakan Obligasi Syariah atau yang juga dikenal sebagai sukuk.

B. Keuntungan dan Risiko Obligasi

Bagi orang perkotaan, obligasi menjadi sebuah investasi yang banyak dipilih. Pasalnya keuntungan obligasi itu sangat menarik. Memang benar investasi jenis ini memiliki risiko yang cukup mengkhawatirkan. Namun risiko tersebut tidak akan terjadi apabila Anda menjalankan investasinya dengan sepenuh hati. Apabila Anda masih belum paham betul terkait obligasi pun tidak perlu takut serta khawatir, karena kantor obligasi akan mengajarkan cara bermainnya.

Dua Keuntungan dan Risiko Berinvestasi Obligasi

Masih banyak yang tidak mengetahui apa saja instrument dalam berinvestasi, terutama dalam berinvestasi obligasi. Padahal obligasi sendiri telah menawarkan sejumlah keuntungan dan juga risiko yang perlu dipelajari. Berikut antara lainnya :

1. Memberikan Pendapatan Yang Tetap

Apabila Anda memutuskan untuk berinvestasi obligasi, maka keuntungan tetap akan Anda peroleh. Ini adalah ciri paling utama dari investasi obligasi. Pasalnya pemegang obligasi nantinya akan memperoleh pendapatan bunga yang rutin. Pendapatan bunga yang rutin tersebut terjadi selama masa berlakunya obligasi. Kemudian bunga yang nantinya ditawarkan obligasi pun umumnya akan lebih tinggi dibanding bunga yang diberi deposito. Sehingga ini akan sangat menguntungkan pihak pemilik investasi.

2. Mendapat Keuntungan Atas Penjualan Obligasi

Keuntungan obligasi yang kedua, Anda akan mendapat penghasilan melalui proses penjualan obligasi. Para pemegang obligasi pasti akan melakukan jual beli obligasi demi mendapatkan keuntungan maksimal. Apabila Anda menjual dengan harga yang lebih tinggi dibanding harga beli, maka obligasi tersebut memberikan keuntungan bagi Anda. Untuk itu Anda juga perlu mengetahui trik dalam jual beli obligasi.

3. Beresiko Tidak Mendapat Keuntungan Dari Kupon

Salah satu cara mendapatkan keuntungan investasi obligasi yaitu dari kupon yang diberikan oleh perusahaan. Namun ada pula beberapa orang yang tidak mendapatkan keuntungan apapun karena perusahaan tak mampu membayarkan uang kepada pihak investment. Memang betul hal ini jarang terjadi. Namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi pada Anda. Untuk itu Anda harus berhati-hati ketika akan memilih perusahaan obligasi.

4. Risiko Mendapatkan Suku Bunga Tinggi

Risiko yang kedua mendapat bunga tinggi. Dalam berinvestasi obligasi, suku bunga menjaadi hal mengkhawatirkan. Pasalnya ketika suku bunganya naik, harga obligasi akan menurun. Sebaliknya, jika suku bunga menurun maka harga dari obligasi akan meroket naik. Jadi Anda harus selalu memperhatikan tinggi rendahnya suku bunga dari sekarang.

Demikian untuk keuntungan obligasi dan juga risiko yang dapat dirasakan. Meskipun Anda di sini membaca beberapa risiko dalam bermain obligasi, bukan berarti Anda perlu takut bermain obligasi. Pasalnya setiap investasi punya kekurangan beserta kelebihannya masing-masing. Paling penting untuk diperhatikan dalam berinvestasi yaitu cara bermainnya. Ketika sudah mengetahui seluk beluk berinvestasi obligasi, maka keuntunganlah yang diperoleh terus menerus.

Semoga ulasan diatas bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda mengenai obligasi.