Bisnis fashion merupakan salah satu bisnis yang tidak pernah mati, dimana pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pakaian, dan pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan. Dewasa ini pakaian tidak lagi hanya menjadi sekedar kebutuhan, tetapi sudah menjadi image seorang manusia dalam menunjukkan karakternya dalam bentuk fashion. Hal tersebutlah yang membuat fashion menjadi salah satu bisnis kreatif sepanjang masa yang menjanjikan, dan berkembang cabang2 tersendiri dalam bentuk2nya yang mencakup semua tingkatan bisnis, dari titik produksi dan distribusi dasar (pabrik garmen, toko garmen), Jasa perancangan dan Jasa produksi (designer, vendor, production site), hingga ke titik penjualan dan distribusi akhir (distribution outlet [distro], butik, department store, Factory Outlet). (Kaskus.us)

Kita tahu bahwa bisnis Distro dan konveksi bukanlah bisnis yang asing. Banyak entrepreneur yang sudah berkecimpung dalam bidang tersebut. Dalam istilah bisnis hal ini disebut “red ocean”, peluang dalam bisnis tersebut tidak begitu luas dikarenakan banyaknya usaha di bidang serupa, pun dengan metode ataupun barangnya. Lawannya yaitu “blue ocean”, di sini peluang begitu luas, belum banyak pengusaha yang berlayar di lautan ini, produk-produknya masih mempunyai sifat yang unik. Contohnya seperti perusahaan apple yang selalu memproduksi barang-barang baru dan unik, hingga CEO-nya, Steve Jobs, dijuluki dengan julukan blue ocean hunter sejati.

Dengan kemajuan di bidang iptek, terutama komunikasi, red ocean bukanlah menjadi suatu hal yang tidak dapat lagi kita lakukan sesuatu terhadapnya. Maksudnya dengan teknologi yang terus berkembang, akan ada strategi-strategi baru yang bisa kita lakukan terhadap bisnis-bisnis red ocean untuk menjadi blue ocean, termasuk di bidang fashion. Khususnya di bidang teknologi informasi, baik kemajuan software atau hardware akan turut memajukan bidang desain grafis, sedangkan yang paling penting, bidang telekomunikasi membuat kita dapat menciptakan pasar baru, pasar yang tidak mempunyai wujud rill, yaitu Bisnis Online.

Dengan persaingan pasar yang terbuka lebar bagi siapa saja, pemula ataupun sesepuh,yang paling dibutuhkan dan perlu diasah sekarang adalah kreativitas dan innovasi termasuk dalam menggunakan teknologi itu sendiri. Dengan internet kita dapat melihat produk-produk terbaru yang sedang populer di negara lain, kemudian meniru sekaligus memodifikasinya, menginnovasikannya, dan menjual di pasar lokal, atau terobosan ke pasar internasional.

Manfaat Teknologi Informasi dalam Bisnis Fashion

Bidang Clothing distro dan Konveksi amat terbantu dengan teknologi informasi, khususnya kemajuan di bidang software-nya. Menciptakan sebuah karya menjadi lebih praktis. Software-nya pun mudah untuk dipelajari dalam artian tidak membutuhkan waktu yang begitu lama. Walaupun memang value dan orisinalitas seninya berkurang. Maka dari itu yang paling dibutuhkan sekarang adalah kreativitas dan inovasi tiada henti.

Baju lipat dari jepang : sebuah hasil dari innovasi tiada henti

Adapun keuntungan-keuntungan dari bisnis online terutama dalam produksi dan pemasaran, kami sebutkan di bawah ini :

  1. Bebas Waktu

Adanya komputer dan software desain grafis yang bisa digunakan kapan saja membuat kita tidak terikat dengan jam kerja, kita dapat kerjakan desain kita kapan saja, yang penting tidak melewati deadline.Koneksi Internet 24 jam juga membuat kita tidak terikat lagi dengan waktu kerja. Kita bisa buka toko kita selama 24 jam, berkomunikasi 24 jam entah lewat handphone ataupun komputer. Kita juga tidak harus menyediakan waktu untuk saling bertatap muka, sehinggan baik pembeli maupun penjual menjadi lebih fleksibel.

Selain itu dengan fleksibilitas waktu seperti ini, kita bisa mengerjakan dua atau lebih pekerjaan sekaligus, entah yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan bisnis kita. Seperti promosi ke luar tapi dalam waktu bersamaan kita sedang berkomunikasi dengan orang yang jauh lewat handphone atau internet.

  1. Dapat dikerjakan di banyak tempat (fleksibel tempat)

Dengan bermodalkan laptop dan koneksi internet 24 jam kita tidak harus selalu berorientasi atau sibuk dengan toko. Seperti letaknya, apakah strategis atau tidak, bagaimana cara agar bisa menarik lebih banyak pelanggan dibanding dengan toko sebelah, bagaimana jika ada bencana alam seperti kebakaran, banjir, atau yang lainnya. Bukannya tidak perlu. Yang dimaksud adalah, dengan teknlogi yang ada, kita tidak harus selalu bergantung pada cara-cara konvensional yang berfokus pada toko. Sehingga walaupun misalnya terjadi kebakaran atau banjir, dan toko kita telah lumpuh, kita masih punya cara alternatif untuk tetap menjalankan bisnis kita. Atau juga jika toko kita, misalnya, kalah dengan toko sebelah. Kita tidak harus menang dengan cara biasa, kita dapat menggunakan pasar online untuk menarik lebih banyak pegunjung. Berapa banyak toko di Mangga Dua, yang terlihat biasa saja padahal barangya begitu laris terjual.

Di dunia maya kita dapat memasarkan barang atau jasa kita dengan menggunakan pasar online pada situs-situs yang sudah ada seperti, FJB kaskus, Tokobagus, dan lain sebagainya. Jika kita ingin memasarkan ke internasional kita bisa memakai jasa pada situs amazon.com, ebay, atau yang lainnya. Atau bahkan, sebagai alternatif, kita dapat membuat situs atau blog sendiri kemudian memasarkan barang atau jasa kita. Hal ini justru lebih terjamin keamanannya. Pembayaran pun tidak harus dilakukan tatap muka atau menggunakan metode cash on delivery (COD). Kita bisa memakai ATM, atau pembayaran online paypal yang sudah internasional. Adapun jikalau kita ragu kita dapat menggunakan rekening bersama, yang mana jasanya juga sudah banyak tersebar di internet.

  1. Memperkecil Modal dan Biaya

Teknologi informasi sekarang juga memungkinakan kita untuk memperkecil akomodasi, seperti transportasi, tempat, dll. Kita tidak selalu harus berurusan dengan biaya bahan bakar untuk transportasi. Selain itu yang terpenting adalah, kita tidak diharuskan mempunyai tempat khusus untuk berjualan. Memang toko sangat diperlukan, tapi dengan adanya toko online, kebutuhan toko di dunia nyata berkurang. Sebagian orang bahkan sengaja untuk tidak membangun atau menyewa toko, sehingga tidak harus berurusan dengan pajak ataupun biaya sewa.

Dengan tidak harus pusing memikirkan tempat kita benar-benar dapat menjadi lebih tenang. Pasalnya, berapa banyak para pengusaha yang tak dapat lagi menjalankan usahanya setelah tak dapat membayar biaya sewa atau pinjaman modal.

  1. Bebas Jam Terbang

Transportasi terkadang menjadi masalah yang begitu menyusahkan, apalagi jarak tempat tinggal jauh dari tempat kerja. Waktu yang fleksibel, tempat yang fleksibel, dan teknologi yang fleksibel seperti laptop, modem, atau hp membuat kita tidak harus menyusahkan diri untuk selalu sampai pada tempat tertentu untuk mengerjakan pekerjaan kita.

  1. Kesempatan untuk membuka bisnis lain

Dengan bisnis online, kemungkinan besar kita mendapatkan banyak waktu dan tenaga lebih hemat dan efektif. Pebisnis yang cerdas akan menggunakan kesempatan ini untuk membuka bisnis lain, utamanya yang masih mempunyai bisnis yang telah dibukanya. Seperti bisnis clothing distro, kemudian bisnis konveksi. Ketiga kedua bisnis ini dipegang sudah dapat dipastikan sang pengusaha dapat lebih mandiri dan tidak harus selalu bergantung pada jumlah stok baju dari tempat lain yang terkadang bertubrukan dengan banyaknya order yang melebihi kapasitas.

  1. Memperluas Pasar

Inilah salah satu perbedaan yang paling mencolok antara bisnis online dan bisnis konvensional. Bisnis online telah memanfaatkan efek globasisasi, yaitu pudarnya batas ruang dan waktu. Kemungkinan pasarnya menjadi luas, seluas jaringan internet itu sendiri. Kita berjualan di Kalimantan tetapi bisa saja pelanggan kita berasal dari pulau Jawa, Sumatera, Papua atau bahkan luar negeri.

Hal ini memang terlihat menguntungkan, tetapi di sisi lain juga bisa sangat merugikan. Kita dapat melihat kemungkinan pasar-pasar lokal berkembang bahkan hingga tingkat internasional. Atau kesebalikannya, pasar lokal kita tidak berkembang pasar, cengkraman pasar-pasar internasional(multi-trans) akan menghalanginya. Apalagi jika kebijakan sistem pasar bebas dilaksanakan.

  1. Memperkecil resiko

Tempat kerja yang fleksibel, tidak memerlukan kantor khusus, kemudahan yang diberikan software-nya dalam proses desain, modal dan biaya yang relatif ringan, itu semua berarti memperkecilnya resiko.

  1. Menambah value dari bisnis kita

Siapa yang tak kenal teknologi informasi ?, apa yang belum tersentuh teknologi ini ? kalo ada, pasti sangat sedikit sekali. Bagaimana tidak, salah satu perangkatnya udah ada di atas langit sana (baca : satelit). Atau tidak usah jauh-jauh, di sekitar kita ada pakaian, buku, bangunan, poster dan lainnya yang sudah tersentuh oleh teknologi informasi, terutama dalam proses desainnya.

Itulah sekelumit keuntungan dan solusi untuk bisnis di bidang fashion, kita tidak tahu akan sejauh mana lagi kemajuan iptek mempengaruhi bisnis fashion. Yang pasti inovasi harus dilakukan tanpa henti.

Sumber Gambar : http://hik8t.blogspot.com/