Anda yang bekerja sebagai akuntan pasti sering melakukan penyusunan laporan keuangan dari sebuah perusahaan atau instansi tertentu. Untuk menyusun laporan keuangan tersebut tentu ada beberapa hal penting yang harus diketahui dan dikuasai seperti cost dan expense.
Bagi Anda yang memang seorang akuntan pasti sudah tidak asing dengan dua hal tersebut. Namun, bagi orang awam, pasti masih banyak yang belum mengetahui tentang kedua hal tersebut terutama perbedaan cost dan expense itu sendiri.
Nah, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Apa yang Menjadi Perbedaan Cost dan Expense dalam Membuat Laporan Keuangan?
Sebelum mengetahui apa saja perbedaan cost dan expense, akan lebih baik jika Anda mengetahui pengertian dari masing-masing istilah ini terlebih dahulu. Cost (akun biaya) adalah hal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan jika ingin mendapatkan manfaat yang memiliki nilai ekonomis atau jika ingin mendapatkan keuntungan.
Sedangkan yang dimaksud dengan expense (beban) merupakan suatu hal yang sama-sama dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapat keuntungan, namun beban akan ini adalah kewajiban atau pengorbanan yang membuat menurunnya nilai ekuitas suatu perusahaan karena berkurangnya aktiva atau adanya kas keluar.
Setelah mengetahui definisi dari masing-masing istilah tersebut, lalu apakah yang membedakan keduanya?
A. Letak atau Posisi dalam Laporan Keuangan
Perbedaan cost dan expense yang paling bisa dilihat adalah letak atau posisinya dalam laporan keuangan. Dalam penyusunan laporan keuangan, cost berada di dalam bagian neraca.
Dalam neraca, cost ini biasanya berupa biaya prediksi atau biaya yang belum digunakan. Sedangkan untuk beban (expense) letaknya pada laporan keuangan berada pada laporan yang menyusun laba dan rugi di dalamnya.
Beban ini dalam laporan keuangan berwujud pengeluaran yang digunakan. Expense juga tidak memberikan manfaat bagi masa yang akan datang. Periodenya pun tak lebih dari setahun.
B. Periode Akuntansinya
Hal selanjutnya yang menjadi perbedaan cost dan expense adalah periode akuntansinya. Cost dalam laporan keuangan memiliki periode yang lebih lama, yaitu lebih dari satu tahun.
Cost atau akun biaya ini juga biasanya dianggap sebagai sebuah pengeluaran modal (capital expenditure). Sedangkan untuk periode beban (expense) sendiri lebih singkat, yaitu tidak lebih dari satu tahun yang merupakan bagian dari pengeluaran pendapatan (revenue expenditure).
C. Jumlah Rupiah yang Harus Dikeluarkan
Perbedaan selanjutnya yang membedakan kedua hal ini adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan. Untuk biaya, rupiah yang harus dikeluarkan tergolong relatif besar dan dalam jumlah yang cukup banyak.
Sedangkan untuk beban sendiri justru jumlah rupiah yang harus dikeluarkan relatif kecil dan tidak sebesar biaya (cost).
D. Manfaat yang Akan Didapatkan
Perbedaan terakhir antara cost dan expense adalah manfaat yang akan diberikannya. Biaya (cost) akan memberikan manfaat berupa pendapatan. Sedangkan manfaat yang akan diberikan oleh beban (expense) adalah berupa penggunaan sumber saya yang lebih maksimal. Dengan begitu bisa dilihat masing-masing memiliki manfaat yang berbeda jauh.
Bagi seorang akuntan, setiap hal yang berkaitan dengan laporan keuangan dari perusahaan adalah hal yang sangat penting untuk dihitung. Karena itu setiap akuntan harus memahami masing-masing istilah yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dengan baik.
Namun, tidak demikian dengan orang awam atau yang baru belajar tentang akuntansi. Ada lebih banyak hal yang harus dipelajari dalam menyusun laporan keuangan yang baik. Seperti misalnya biaya dan beban serta perbedaannya.
Penjelasan tentang perbedaan cost dan expense di atas akan memberikan informasi lebih dalam bagi Anda.