Mobil Kijang LGX dan Kijang LSX merupakan seri Kijang kapsul pertama yang banyak diminati. Tak sedikit pula yang tak bisa membedakan keduanya karena desainnya yang serupa.
Padahal, ada beberapa perbedaan Kijang LGX dan LSX yang harus Anda ketahui kalau ingin membeli mobil Kijang bekas.
Perbedaan Kijang Seri LGX dan Seri LSX
Kijang kapsul diproduksi mulai tahun 1996 sampai 2004 baik bermesin bahan bakar bensin maupun diesel. Model mobil kelas MPV ini kemudian digantikan oleh Kijang Innova dan Toyota Sienta.
Dari semua kijang kapsul, seri LGX dan LSX paling banyak dicari versi bekasnya. Keduanya memiliki perbedaan meskipun sama-sama menggunakan inisial L (Long).
A. Interior
Kijang LSX tentu sangat berbeda dari Kijang LGX terutama dari segi interior. Kijang LGX yang merupakan seri tertinggi di bawah Kijang Krista dan Rangga memiliki interior lebih mewah. Interior LGX menggunakan warna dashboard krem atau dualtone. Sedangkan interior LSX cenderung biasa saja dengan warna dashboard monoton hitam keabu-abuan.
Aksesoris interior Kijang LGX juga jauh lebih lengkap daripada Kijang LSX. Kijang LGX memiliki jam di bagian dashboard serta double blower di bagian tengah. Sedangkan LSX tak memiliki double blower sehingga kemampuannya mendinginkan kabin terasa kurang.
Namun, dari segi audio, keduanya memiliki spesifikasi audio standar yang sama meski belum dilengkapi dengan head unit. Bedanya, Kijang LGX memiliki 6 speaker sedangkan LSX hanya memiliki 4 speaker. Bisa disimpulkan kualitas audio LGX terasa lebih mantap daripada Kijang LSX.
Interior keduanya juga berbeda dalam hal susunan jok belakang. Jok belakang Kijang LSX masih berhadap-hadapan. Sedangkan jok belakang Kijang LGX jok belakangnya sudah menghadap ke depan. Seri Kijang LGX merupakan satu-satunya Kijang yang memiliki kursi menghadap depan semua selain Krista dan LSX tahun 2002 ke atas.
B. Eksterior
Beda Kijang LGX dan LSX selanjutnya terletak di eksterior. Meski sama-sama Kijang seri L(Long), namun penampilan luar keduanya cukup berbeda. Kijang LGX menggunakan spion luar yang dilapisi chrome dan bisa diatur secara elektrik sehingga tampak mewah.
Bila diperhatikan, Anda akan menemukan wiper di kaca belakang Kijang LGX. Sedangkan Kijang LSX tak memiliki fitur tersebut. Perbedaan penampilan keduanya juga terletak pada jenis velg yang digunakan. Kijang LGX menggunakan velg aluminium berukuran 14 dengan ukuran ban 195/70.
Kijang LSX menggunakan velg kaleng berukuran 14 dengan ukuran ban 185/80. Velg kaleng ini kemudian mendapatkan upgrade menjadi velg aluminium di seri Kijang LSX keluaran tahun 2001.
Dari segi keselamatan, Kijang LGX juga lebih unggul daripada Kijang LSX. Kijang LGX sudah dilengkapi dengan foglamp sedangkan Kijang LSX belum memiliki foglamp. Keunggulan Kijang LGX lainnya adalah keempat pintunya sudah dilengkapi dengan power window sehingga memudahkan saat membuka kaca pintu mobil. Kijang LSX belum memiliki fitur tersebut.
C. Mesin
Dari segi mesin, baik Kijang LGX maupun LSX dibekali dengan mesin bensin 1.8 7K-E-4 silinder segaris OHV EFI 1800 cc. Tersedia pula versi mesin diesel 2.4 2L-4 silinder segaris 2400 cc indirect injection.
Kijang LGX dan LSX menggunakan transmisi 5 percepatan manual, lebih tinggi daripada Kijang seri LX dan SX. Bagi Anda yang lebih menyukai transmisi otomatis, Kijang LGX bisa dijadikan pilihan karena seri ini juga tersedia dalam versi transmisi otomatis 4 percepatan.
Perbedaan Kijang LGX dan LSX juga terlihat dari harga bekasnya. Harga bekas Kijang LGX di pasaran berkisar antara Rp. 60 jutaan hingga Rp. 100 jutaan. Sedangkan harga bekas Kijang LSX di pasaran berkisar antara Rp. 40 jutaan hingga RP. 80 jutaan.