Indonesia telah mengalami berbagai macam periode pemerintahan sejak kemerdekaan. Masing-masing periode pemerintah memiliki keunggulan dan kekurangan. Dalam periode tersebut juga dapat dilihat dari perbedaan mulai dari bidang politik, ekonomi, sosial budaya sampai sumber daya manusia.

Periode pemerintah yang terkenal adalah orde lama dan orde baru. Masyarakat merasakan adanya perbedaan orde lama dan orde baru.

4 Perbedaan Orde Lama dan Orde Baru

Orde lama merupakan pemerintahan yang dipimpin oleh Ir. Soekarno sejak 1945, sedangkan orde baru merupakan pemerintahan yang dipimpin oleh Soeharto sejak 1966.

Istilah orde lama sebenarnya baru muncul ketika pemerintahan Soeharto yang merujuk pada kejayaan pemerintahan Soeharto. Perbedaan pemerintahan dan pemimpin menunjukkan adanya perbedaan dalam pelaksanaan dan kebijakan pemerintahan. Berikut merupakan perbedaan orde lama dan orde baru.

A. Bidang politik

Perubahan pemimpin dan era pemerintahan dalam sebuah negara bisa mengubah hal-hal terkait bidang politik. Meskipun dalam sebuah negara menganut ideologi dan menggunakan peraturan yang sama, pemimpin yang berbeda akan menggunakan cara yang berbeda dalam menjalankan politiknya.

Hal tersebut juga terjadi di Indonesia. Ketika orde lama atau pemerintahan Ir. Soekarno, masyarakat Indonesia masih terbuai dalam kenikmatan kemerdekaan. Masih banyak sekali ditemukan warga Indonesia dengan nasionalisme yang tinggi.

Selain itu, warga Indonesia juga memiliki keinginan yang tinggi untuk terlihat lebih unggul dibandingkan bangsa lain.

Seiring berjalannya waktu, rupanya pandangan politik di Indonesia mulai berubah. Setelah melewati orde lama, keinginan untuk terlihat unggul sudah mulai mereda. Dalam orde baru, kemauan politik sudah beralih ke proses mengembangkan Indonesia dengan membangun ekonomi.

Oleh karena itu, pemerintahan pada era Soeharto membuka ruang untuk perkembangan modal asing.

B. Bidang ekonomi

Perubahan ekonomi juga dirasakan saat terjadi perubahan orde lama menuju orde baru. Perbedaan orde lama dan orde baru di bidang ekonomi terlihat dari orientasi kebijakan dan stabilitas ekonomi.

Pada orde lama, pemerintah menerapkan kebijakan berupa ekonomi tertutup sosialis atau komunis. Stabilitas ekonomi saat orde lama ditunjukkan dengan adanya tingkat inflasi yang masih tinggi. Orde baru membawa perubahan dalam kebijakan ekonomi pemerintahan.

Era Soeharto lebih mengacu pada ekonomi terbuka kapitalis. Saat orde baru, inflasi mengalami penurunan tetapi kemudian mengalami peningkatan yang signifikan pada akhir era pemerintahan Soeharto.

C. Bidang sosial budaya

Perbedaan orde lama dan orde baru selanjutnya adalah bidang sosial budaya. Perbedaan ini terjadi karena jarak waktu dari era kemerdekaan menuju era pemerintahan. Orde lama masih memiliki kondisi perubahan dari masa penjajahan menjadi masa merdeka.

Pada era orde baru, bidang sosial budaya sudah berubah. Warga Indonesia sudah memiliki kebebasan umumnya dalam segala aspek. Namun, masih ditemui beberapa perseteruan terkait SARA.

Perbedaan orde lama dan orde baru

D. Sumber daya manusia

Ketika orde lama berlangsung, sumber daya manusia masih tergolong terbatas. Setelah mendapatkan kemerdekaan, pemerintah masih berusaha untuk mempertahankan kemerdekaannya. Masih belum ada program untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan atau pekerjaan.

Jumlah sumber daya manusia yang berkualitas masih sangat terbatas. Hal tersebut berubah ketika orde baru. Kualitas sumber daya manusia mulai meningkat. Pemerintah sudah melakukan berbagai usaha seperti meningkatkan jumlah masyarakat yang mendapatkan pendidikan formal.

Perubahan orde lama dan orde baru membawa perbedaan yang mempengaruhi pemerintahan. Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya perbedaan pemimpin dan aturan yang dijalankan.

Perbedaan orde lama dan orde baru sebaiknya dijadikan sebagai pembelajaran dalam menjalankan pemerintahan selanjutnya.