Di pernikahan adat Jawa calon mempelai harus mempersiapkan seserahan untuk lamaran dan seserahan untuk pernikahan. Sayangnya, banyak yang menyamakan kedua hal tersebut padahal sudah jelas berbeda.
Lalu, apa perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan?
Perbedaan Seserahan Lamaran dan Seserahan Pernikahan
Seserahan bisa dikatakan sebagai pemberian barang-barang dari pihak pria ke pihak wanita sebagai tanda bahwa kesungguhan pria meminang sang wanita. Seserahan lamaran dan seserahan pernikahan hampir sama sehingga membuat banyak orang bingung.
Padahal keduanya memiliki perbedaan terutama dari jenis barang yang diberikan.
1. Makanan Tradisional
Seserahan lamaran dan seserahan pernikahan bisa dibedakan dari makanan tradisional yang diberikan. Pada acara seserahan lamaran, makanan tradisional seperti jenang turut diberikan, sedangkan pada acara seserahan pernikahan, jenang tidak disajikan.
Makanan tradisional seperti jenang, kue lapis dan lemper digunakan sebagai simbol kedua mempelai tetap bersatu hingga hari pernikahan dan selamanya.
2. Buah-buahan
Perbedaan lainnya dari seserahan lamaran dan pernikahan adalah adanya buah-buahan seperti jeruk, apel, anggur dan lainnya di seserahan lamaran. Sedangkan di seserahan pernikahan, Anda tak akan menemukan buah.
Pemberian buah-buahan tersebut sebagai simbol agar kehidupan kedua calon mempelai tersebut selalu bahagia meskipun tengah menghadapi masalah. Kehidupan berumahtangga pasti memiliki masalah namun harapannya kedua calon mempelai tersebut tetap bisa menghadapinya bersama.
3. Daun Suruh Ayu
Kalau Anda perhatikan, seringkali pada seserahan pernikahan ada daun suruh ayu. Daun suruh ayu ini hanya ada di seserahan pernikahan dan tidak wajib ada di seserahan lamaran. Meski begitu masih ada beberapa adat daerah yang memasukkan daun suruh ayu ke dalam seserahan lamaran.
Daun suruh ayu ini memiliki arti sebagai simbol sekaligus harapan agar kebahagiaan selalu menyelimuti kedua mempelai. Selain itu, daun suruh ayu juga sebagai simbol agar kedua mempelai selalu dijauhkan dari marabahaya dan keburukan yang siap menghampiri kapan saja.
* Bagi Muslim, Untuk yang ini perhatikan lagi niatnya, karena bisa jadi terjatuh kepada kesyirikan.
4. Mas Kawin
Perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan lainnya terletak pada ada tidaknya mas kawin. Mas kawin menjadi bagian dari seserahan pernikahan yang harus ada. Tapi dalam tahap seserahan lamaran, mas kawin tidak wajib ada. Kalaupun dalam seserahan lamaran ada cincin atau kalung, hal tersebut bukan termasuk mas kawin.
Bila ada perhiasan pada seserahan lamaran, perhiasan tersebut hanya bermakna seserahan biasa atau sebuah hadiah yang diberikan pada pihak wanita dari pihak pria. Jadi, perhiasan seperti cincin atau kalung yang diberikan saat seserahan lamaran tidak sama artinya dengan perhiasan mas kawin yang diberikan pada saat seserahan pernikahan.
5. Seperangkat Alat Shalat
Perbedaan lainnya dari seserahan pernikahan dan lamaran adalah adanya seperangkat alat shalat pada seserahan pernikahan. Seperangkat alat shalat yang dimasukkan pada seserahan pernikahan dijadikan sebagai bagian dari mas kawin. Sedangkan pada seserahan lamaran tidak ada seperangkat alat shalat di dalamnya.
6. Barang yang Diberikan
Perbedaan seserahan lamaran dan seserahan pernikahan juga bisa dilihat dari barang yang diberikan. Untuk seserahan lamaran biasanya berisi kue, buah, makanan, parfum, sepatu atau tas. Barang yang diberikan pun tidak terlalu terkesan intim.
Sedangkan seserahan pernikahan biasanya jarang berisi makanan tapi lebih banyak barang-barang yang sifatnya sedikit intim seperti pakaian dalam, kosmetik, bahan kebaya, peralatan mandi, tas dan lainnya. Banyaknya barang yang ada di dalam seserahan pernikahan juga dianggap sebagai penilaian calon suami terhadap calon istrinya.
Kesimpulan Perbedaan Seserahan Lamaran dan Pernikahan
Berikut perbadaan seserahan lamaran dan pernikahan:
Seseranan Lamaran | Seserahan Pernikahan | |
Makanan Tradisional | Ada Jenang | Tidak Ada |
Buah-buahan | Jeruk, Apel, Anggur, Lainnya | Tidak Ada |
Daun Suruh Ayu* | Tidak Wajib | Ada |
Mas Kawin | Tidak Ada / Tidak Wajib | Ada |
Seperangkat A. Shalat | Tidak Ada | Ada |
Barang Pemberian | Tidak Teralu Intim | Agak Intim |
*Bagi muslim lebih baik ditinggalkan.
Itulah tabel perbedaan antara seserahan pernikahan dengans seserahan lamaran. Tentu saja di atas hanya didasarkan pada budaya atau tradisi yang tidak mengikat. Semua tergantung para pihak, apakah mengikuti tradisi di atas atau tidak. Yang penting sah dan baik secara agama dan aturan negara.
Seserahan Cuma Perlu Sekali?
Seiring perkembangan zaman, tradisi pun ikut berubah. Salah satunya tentang seserahan ini, hanya perlu diberikan sekali saja, yaitu ketika saat lamaran. Sehingga tidak ada lagi perbedaan antara seserahan pernikahan dan seserahan lamaran (midodareni – jawa), karena telah dijadikan satu. Hal ini dilakukan untuk menunjang kepraktisan dan efisiensi.
Memang dalam hal ini, seperti yang dijelaskan, adalah bagian dari budaya. Sedangkan budaya ada yang baik dan ada yang kurang baik sesuai konteks zaman. Kita tinggal menyesuaikan sesuai keinginan dan kebutuhan kita masing-masing. Yang terpenting tujuan dari seserahan, yaitu sebagai semacam “pengikat” telah terpenuhi.
Belum tentu semakin banyak barang yang dimasukkan ke dalam seserahan pernikahan itu artinya semakin berharga calon wanita di mata calon suaminya. Jadi, sekarang sudah tahu kan perbedaan seserahan lamaran dan pernikahan?