Dibawah ini adalah contoh soal merger dan akusisi, berserta pembahasannya, silahkan dipelajari:


Soal Manajemen Keuangan Lanjutan: MERGER DAN AKUISISI

  1. PT. A akan mengakuisisi PT. B dengan cara memberikan 1,5 saham PT. A untuk setiap lembar saham PT. B. Neraca kedua perusahaan sebelum melakukan akuisisi adalah sebagai berikut (dalam milyar rupiah, kecuali jumlah lembar saham dan harga pasar per lembar saham)

PT. B

PT. A

Aktiva Lancar

Aktiva Tetap

Goodwill

Total

Kewajiban lancar

Hutang Jangka panjang

Ekuitas

Total

25

35

0

60

15

10

35

60

100

150

10

260

45

75

140

260

Jumlah lembar saham (dalam juta)

Harga Pasar saham (dalam rupiah)

2

17.500

14

14.000

Nilai pasar aktiva tetap PT. B yang wajar adalah Rp. 2 milyar lebih tinggi dari nilai bukunya. Buatlah neraca PT. A setelah mengakuisisi PT. B, baik dengan cara “pembeliaan” atau “pooling of interest”

Jawaban

Dengan rasio pertukaran 1,5 berarti PT A harus menerbitkan 3 juta lembar saham baru @ Rp. 14.000. Dengan demikian maka nilai perusahaan adalah

3 juta x Rp. 14.000 = Rp. 42 milyar

Jumlah ini lebih besar Rp. 7 miliar dari nilai buku PT. B (2 juta lembar x Rp. 17.500 = Rp. 35 miliar). Dengan cara “pembeliaan”, aktiva tetap PT. B akan dicatat lebih besar Rp. 2 miliar, dan goodwill PT. A dicatat sebesar Rp. 5 miliar.

Dengan cara pooling of interest pencatatan ini tidak akan terjadi. Neraca PT. A setelah akuisisi, baik dengan cara “pembeliaan” maupun “pooling of interest”, akan nampak sebagai berikut.

Pembeliaan

Pooling of interest

Aktiva Lancar

Aktiva Tetap

Goodwill

Total

Kerwajiban lancar

Hutang Jangka panjang

Ekuitas

Total

125

187

15

327

60

85

182

327

125

185

10

320

60

85

175

320

  1. PT. ABC akan mengakuis5isi PT. XYZ dengan cara pertukaran saham. Saat ini harga saham PT. ABC adalah Rp. 18.000 per lembar dengan jumlah lembar saham 20 juta. PT. XYZ mempunyai saham yang beredar sebanyak 10 juta, dengan harga per lembar Rp. 6.000. Para pemegang saham PT. ABC akan menawarkan persyaratan yang cukup menarik, yaitu setiap sepuluh lembar saham PT. XYZ akan ditukar dengan empat lembar saham PT. ABC. Diharapkan akuisisi tersebut akan menimbulkan dampak synergy dengan nilai Rp. 30 milyar. Berapakah harga saham PT. ABC setelah akuisisi tersebut?

Jawaban

PVABC, XYZ = (Rp. 18.000 x 20 juta) + (Rp. 6.000x 10 juta) + 30 miliar

= Rp. 450 milyar

Jumlah lembar saham setelah akuisisi

= 20 juta + [(10 juta /10) x 4 ]

= 24 juta

Harga saham setalah akusisi

= Rp. 450 miliar/Rp. 24 juta

= Rp. 18.750 per lembar

  1. Dari soal nomor 2 tersebut, berapakah biaya yang ditanggung oleh pemegang saham PT. ABC yang lama? Berapakah manfaat bersih (atau NPV) yang dinikmati oleh pemegang saham PT. ABC yang lama?

Jawaban

Nilai saham bekas pemegang saham PT. XYX

= 4 juta x Rp. 18.750

= Rp. 75 miliar

Dengan demikian biaya yang ditanggung oleh pemegang saham PT. ABC

= Rp. 75 miliar – Rp. 60 miliar

= Rp. 15 miliar

Manfaat bersih yang diterima oleh pemegang saham lama (PT. ABC) adalah

= 20 juta x (Rp. 18.750 – Rp. 18.000)

= Rp. 15 miliar

  1. PT. A yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman merencanakan akan mengakuisisi PT. C yang juga bergerak dalam bidang makanan dan minuman. Dari akuisisi tersebut diharapkan akan dapat dihemat biaya promosi dan distribusi sebesar Rp. 1,50 milyar pada tahun depan, dan diperkirakan akan meningkat sebesar 10% per tahun selamanya. Perusahaan saat ini telah membayar pajak penghasilan dengan tarif 35%. Harga saham PT. C sebelum rencana akuisisi ini dibicarakan adalah Rp. 5.000 per lembar, dengan jumlah yang beredar sebanyak 6 juta lembar. Perusahaan menggunakan tingkat bunga sebesar 18% untuk mengevaluasi rencana investasi.

Apabila para pemegang saham PT. A menyatakan bahwa mereka haruslah dapat menikmati manfaat akuisisi tersebut minimal sebesar 50%, berapakah harga maksimum yang akan ditawarkan pada PT. C?

Jawaban

Dengan penghematan biaya sebesar Rp. 1.50 miliar pada tahun depan, maka tambahan kas masuk setelah pajak akan sebesar (1 – 0,35) Rp. 1,5 miliar = Rp.975 juta. Dengan demikian manfaat akuisisi tersebut diharapkan akan sebesar,

Manfaat = 975 juta/(0,18 – 0,10)

= Rp. 12.187,5 juta

Karena manfaat yang diinginkan dinikmati oleh pemegang saham PT. A adalah 50% nya, maka yang boleh dinikmati oleh pemegang saham PT.C (sebagai biaya bagi pemegang saham PT. A) adalah,

50% x Rp. 12.187,5 juta = Rp. 6.093,75 juta

Dengan jumlah lembar saham sebanyak 6 juta lembar, maka kenaikan harga saham yang dapat ditolerir adalah,

Rp. 6.093,75 juta/6 juta = Rp. 1.015 (dibulatkan)

Harga maksimum yang akan ditawarkan ke PT.C adalah,

Rp. 5.000 + Rp. 1.015 = Rp. 6.015

  1. PT. A saat ini menggunakan hutang senilai Rp. 60 milyar, dengan cost of debt sebesar 14%. Apabila hutang tersebut diasumsikan bersifat permanen (kalau jatuh tempo akan dapat diperpanjang lagi), dan tarif pajak adalah 0,35 berapakah penghematan pajak yang dapat dinikmati oleh PT. A?

Jawaban

PV penghematan pajak = 0,35 (Rp. 60 M) = Rp. 21 M

  1. Sekarang misalkan PT. A (dari soal nomor 5) akan mengakuisisi PT. D yang mempunyai unrelated business, tetapi mempunyai korelasi arus kas yang sangat rendah. Sebagai akibatnya untuk PT. A diperkirakan akan mampu menggunakan hutang lebih banyak tanpa terkena penalty biaya kebangkrutan yang berarti. Diperkirakan setelah mengakuisisi PT. D, PT. A dapat menggunakan hutang senilai Rp. 80 milyar tanpa mengalami perubahan cost of debt.

Pertanyaan

    1. Berapa tambahan PV penghematan pajak (manfaat) dari rencana akuisisi tersebut ?

    2. Misalkan harga saham PT. D adalah Rp. 3.000 per lembar, dengan jumlah lembar saham sebesar 7 juta lembar. Berapa harga maksimum yang dapat ditawarkan untuk saham PT. D apabila diinginkan 50% manfaat dinikmati oleh pemegang saham PT. A ?

Jawaban

  1. PV Penghematan pajak = 0,35 (Rp. 80M) = Rp. 28 M

Tambahan penghematan pajak = Rp. 28M – Rp. 21M = Rp. 7M

  1. Manfaat yang dinikmati oleh pemegang saham D adalah,

50% x Rp. 7M = Rp. 3,5M

Jumlah ini sama dengan kenaikan per lembar saham sebesar,

Rp. 3,5M/7 juta = Rp. 500

Karena itu harga maksimum yang akan ditawarkan adalah

Rp. 3.000 + Rp. 500 = Rp. 3.500

7. PT. Galaxy sedang mempertimbangkan untuk melakukan merger dengan PT Pluto. Dalam merger tersebut setiap lembar saham PT Pluto akan ditukar dengan 0,60 lembar saham PT. Galaxy. Data kedua perusahaan sebelum merger adalah sebagai berikut:

PT. Galaxy

PT. Pluto

Penjualan (ribuan)

Total Earning (ribuan)

Jumlah lembar saham (ribuan)

Laba per lembar saham

Price earning ratio

Harga pasar saham

Rp. 120.000

Rp. 14.000

2.500

Rp. 5,60

12x

Rp. 614,20

Rp. 30.000

Rp. 3.000

800

Rp. 3,145

8x

Rp. 30

Dengan data tersesbut saudara diminta:

  1. Berapa EPS setelah merger

  2. Jika setelah merger P/E ratio turun menjadi 11x, berapa besar manfaat yang diterima oleh pemegang saham PT. Pluto?

Jawaban:

  1. Net Income = Rp. 14.000.000 + Rp. 3.000.000

= Rp. 17.000.000

Saham yang beredar = 2.500.000 + 0,60(800.000)

= 2.980.000

EPS = Rp. 17.000.000/2.980.000

= Rp. 5,70 (dibulatkan)

  1. Harga yang baru jika P/E rasio turun menjadi 11 kali

= Rp. 5,70 (11)

= Rp. 62,7

Premi = [0,60 (Rp. 62,7) – Rp. 30]/Rp. 30

= (Rp. 37,62 – Rp. 30)/Rp. 30

= 0,254 atau 25,4%

8. Coroner setuju untuk merger dengan PT Kornea. Berikut data tentang kedua perusahaan tersebut sebelum dilakukan merger

PT. Coroner PT Kornea

Earning Rp. 2.500.000 Rp. 1.300.000

Saham yang beredar 1.000.000 500.000

P/E Ratio 8x 39x

PT Coroner akan membeli PT Kornea dengan menukar saham dengan perbandingan tiga banding satu. Diasumsikan bahwa earning setelah merger tidak mengalami perubahan. Saudara diminta:

  1. Bagaimana pengaruh merger terhadap EPS PT Coroner?

  2. Bagaimana pengaruh merger terhadap EPS PT Kornea?

Jawaban soal 8

  1. Earnings = Rp. 2.500.000 + Rp. 1.300.000

= Rp. 3.800.000

Saham yang beredar = 1.000.000 + 3(500.000)

= 2.500.000

EPS = Rp. 3.800.000/2.500.000

= Rp. 1,52

Dengan demikian EPS saham PT Coroner turun dari Rp. 2,50 menjadi Rp. 1,52 atau turun sebesar 39,2%

  1. Bagi pemegang saham PT Kornea setiap lembar saham ditukar dengan tiga lembar saham PT. Coroner. Dengan demikian maka:

EPS PT Kornea = 3 x Rp. 1,52

= Rp. 4,56

EPS sebelum merger = Rp. 2,60 dengan demikian naik sebesar Rp. 1,96 atau naik sebesar 75,38%

Soal Tugas

9. RITZ Corp akan mengakuisisi BMZ Corp dengan menawarkan harga $ 72 per lembar saham BMZ Corp. Karena RITZ Corp tidak cukup dana kas untuk membeli BMZ Corp maka disepakati akuisisi dilakukan dengan cara pertukaran saham. Data kedua perusahaan sebagai berikut:

Keterangan

RITZ Corp

BMZ Corp

EPS

Jumlah Lembar Saham

P/E Ratio

$ 6

20.000

8

$ 8

5.000

7

Tentukan:

  1. Rasio pertukaran saham

  2. Jumlah lembar saham setelah akuisisi

  3. EPS masing-masing perusahaan setelah akuisisi

  4. Harga pasar saham setelah akuisisi jika PER setelah akuisisi sebesar 9

  5. Market Price Ratio (MPR)