Sumber dana perusahaan sangat penting di rencanakan dalam pengembangan suatu bisnis. Sumber dana dapat memberikan kelancaran operasional perusahaan.

Sumber dana perusahaan sangat penting agar perusahaan dapat menjalankan kegiatan perekonomian dengan lancar. Sumber dana sangat tergantung kepada manajer keuangan sehigga diperlukan pemikiran secara keras dan serius. Hal itu dikarenakan akfitas perusahaan secara mutlak ditopang oleh dana yang mencukupi. Sumber dana yang mencukupi juga sangat berpengaruh terhadap dilakukannya ekspansi atau pengembangan usaha.

Setiap kegiatan yang dilakukan di perusahaan tentunya membutuhkan dana. Dari kegiatan dengan skala kecil hingga skala besar semuanya membutuhkan dana operasional. Sumber dana dapat menjadi tonggak utama suatu perusahaan dapat berjalan secara berkesinambungan. Sumber dana dapat menentukan apakah perusahan dapat bertahan atau tidak untuk melaksanakan operasionalnya. Sumber dana harus dapat mencukupi keseluruhan kebutuhan dana di dalam suatu perusahaan agar dapat beroperasi dengan maksimal.

Mengenal Sumber Dana Perusahaan

Pendaanan dari suatu perusahaan merupaan salah satu fungsi dalam manajemen keuangan. Dalam meanajemen keuangan, akan diperhtungkan secara mendetail mengenai sumber dana perusahaan yang dapat mencukupi kebutuhan operasional perusahaan. Peran manajer keuangan juga sangat penting dalam hal ini.

Pembagian dana perusahaan untuk keseluruhan operasional yang terjadi harus dapat dilakukan dengan tepat dan akurat. Dana yang dikumpulkan harus sebanding dengan kebutuhan perusahaan. Hal itu akan menjadikan perusahaan dapat terus beroperasi untuk memberikan manfaat kepada setiap pihak yang terkait.

Sumber Dana Perusahaan Jangka Pendek, Menengah, dan Jangka Panjang

Perusahaan perlu mempertimbangkan sumber dana yang biasanya dapat dikelompokkan mejadi tiga yaitu sumber dana jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Ketiga kelompok sumber dana tersebut dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk meperoleh dana yang cukup untuk membiayai operasional.

A. Sumber Dana Jangka pendek

Sumber dana perusahaan jangka pendek biasanya akan digunakan oleh perusahaan untuk modal kerja. Dana yang tergolong dalam kelompok jangka pendek harus dikembalikan dalam jangka waktu satu tahun atau satu periode akuntansi. Pengembalian sumber dana jangka pendek tidak boleh lebih dari satu periode akuntansi. Sumber dana jangka pendek dapat diperoleh dari pinjaman bank jangka pendek, pendanaan persediaan, dan kredit perdangangan.

sumber dana perusahaan

B. Sumber Dana Jangka menengah

Sumber dana selanjutnya adalah jangka menengah. Sumber dana jangka menengah biasanya diperoleh dari leasing, term loan, dan equipment loan. Rentang waktu pengembalian sumber dana jangka menengah biasanya berkisar dari satu tahun periode akuntansi hingga lima tahun buku dan tidak boleh melebihi jangka waktu lima tahun.

Penggunaan sumber dana jangka menengah biasanya dilakukan perusahaan untuk keperluan yang tidak dapat dipenuhi dengan pendanaan jangka pendek. Ketika dana terlalu sulit dikembalikan dalam jangka pendek, maka akan tergolong dalam jangka menengah. Pendanaan jangka menengah juga dapat dipilih ketika terlalu sulit menerapkan skema pendanaan jangka panjang.

C. Sumber Dana Jangka panjang

Jika perusahaan melakukan ekspansi secara masif dalam skala perusahaan maka dapat menggunakaan pendanaan jangka panjang. Tempo pengembalian sumber dana jangka panjang umumnya dilakukan lebih dari lima tahun buku. Jenis pendanaan jangka panjang diantaranya adalah penerbitan obligasi dan hipotik.

Sumber Dana Perusahaan dari Berbagai Pihak

  • Laba ditahan sebagai sumber pendanaan dari internal perusahaan

  • Supplier untuk pembiayaan jangka pendek

  • Bank untuk pembiayaan jangka pendek, menengah, dan panjang

  • Pasar modal untuk pembiayaan jangka panjang

Sumber dana perusahaan perlu diperhitungkan dan diputuskan sebagai bentuk keberlangsungan dari suatu usaha. Tanpa adanya pendanaan, perusahaan tidak dapat beroperasional dengan lancar. Sumber dana yang diperoleh perlu dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin agar likuiditas dapat terus terjada dan perusahaan dapat berjalan secara berkesinambungan.