Siapa sih yang masih asing dengan DIY (Yogyakarta)? Mana mungkin lah ya. Yogyakarta selain dikenal sebagai destinasi pilihan wisata terpopuler setelah, Bali rupanya punya keunggulan lainnya loh. Yap benar sekali! Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri memang terkenal sebagai kota pelajar? Tentu saja karena kualitas pendidikan yang sangat baik dan karena biaya hidup di Jogja murah meriah. Masa iya?
Memang gak bermaksud berlebihan sih tapi DIY memang memiliki puluhan perguruan tinggi, politeknik, sekolah tinggi, dan lainnya. Hanya saja bukan perihal pendidikan yang akan diulas kali ini. Tapi curhatan dari para mahasiswa disini yang memuji harga biaya hidup di Jogja yang ternyata murah banget. Intinya sesuai dengan kantong pelajar dan mahasiswa.
Misalnya saja pernyataan dari sorang mahasiswi UPN Veteran, Laras Dika Youlanda. Laras mengaku bila dia hanya mengeluarkan uang saku tak lebih dari Rp1,5 juta perbulan. Pengeluaran tersebut pun sudah sangat memenuhi segala kebutuhannya, dimulai konsumsi, kebutuhan kuliah, transportasi, kebutuhan pribadi, dll.
Yogyakarta sangat Dicintai oleh Para Pelajar karena Biaya Hidupnya yang Terjangkau
Buat kamu yang ingin menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Atau mungkin kamu ingin menjadi penduduk tetap disana, berikut bisa kamu lirik biaya hidup di Jogja yang dapat dijadikan referensi. Namun tentunya masing-masing memiliki gaya hidup dan pemasukan yang berbeda, jadi tidak selalu jadi patokan.
1. Biaya tempat tinggal
Tentu saja tempat menetap adalah biaya yang paling utama untuk dipertimbangkan. Nah untuk biaya hidup di Jogja paling murah biasanya selalu ditemukan sewa kos. Menurut sumber dari mahasiswa ISI sewa kos paling murah itu berkisar Rp250 ribu – Rp300 ribu perbulan. Harga murah ini karena terletak di daerah bagian selatan yang cenderung lebih sepi. Bahkan ada juga nara sumber yang menyatakan biaya sewa kosnya hanya Rp100.000 perbulan. Walaupun ukurannya sangat kecil.
2. Biaya makan
Untuk biaya hidup di Jogja terkait isi perut pun diklaim sangat murah juga. Walaupun sekali lagi hal tergantung dari porsi, jenis makanan, dan lokasinya juga. Kebanyakan mahasiswa menyatakan kalo biaya terendah untuk makan adalah Rp252.000. murah banget bukan? Yap hal ini karena dia sering memilih tempat makan yang murah seperti warung bubur, warung soto, atau warung makan lainnya yang 1 porsinya bisa dibawah Rp10.000. Kalo pengen tahu biaya lainnya, untuk galon Rp10.000, biaya sembako Rp300.000 (bila masak sendiri).
3. Transportasi
Nah biaya ini kita perhitungkan untuk yang tidak punya kendaraan pribadi ya. Di Jogja sendiri sudah banyak transportasi umum seperti TransJogja yang harga tiketnya Cuma Rp3000 ke daerah Jogja manapun, murah bukan? Bahkan adapula mahasiswi UIN yang biaya transportasinya hanya Rp50.000 perbulan karena sering naik sepda kampus yang bebas biaya. Selain itu kamu pun bisa kok menggunakan transportasi online seperti Gojek, Grab,dll.
4. Biaya Laundry
Biasanya berkisar Rp4000/kg untuk pengerjaan 2-3 hari. Sedangkan bila ingin lebih cepat bisa Rp6000 – Rp8000 per kilo. Tapi demi hemat mah sih udah lah nyuci sendiri aja. Ada mahasiswi UIN yang sama sekali tidak mengeluarkan biaya laundry. Dengan cukup beli sabun cuci dan ember lalu siap laksanakan di kamar mandi.
5. Kebutuhan perkuliahan
Kalo soal biaya hidup Jogja yang urusannya perkuliahan itu relatif sih ya. Diperkirakan untuk budget seperti print tugas, beli buku, dan keperluan lainnya. Kamu perlu menyiapkan dari Rp100.000 – Rp200.000 per bulan.