Cara Membuat Laporan PKL – Panduan PKL, atau disebut juga magang atau prakerin ini dimaksudkan untuk memudahkan mahasiswa, dalam pelaksanaan program Magang sehingga mendapatkan manfaat yang optimal atas kegiatan tersebut. Tujuan pedoman ini adalah agar:

  1. Tersedia definisi yang jelas tentang program PKL atau Prakerin syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan kegiatan tersebut;
  2. Tersedia tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh mahasiswa dan pembimbing dalam melaksanakan program PKL;
  3. Tersedia tahapan-tahapan dan tata cara melakukan penelitian dalam rangka skripsi berdasarkan kaedah-kaedah ilmiah;
  4. Tersedia tata cara penulisan laporan PKL atau Prakerin berdasarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar;
  5. Tersedia kriteria penilaian yang jelas untuk memudahkan evaluasi atas pelaksanaan Magang dan penyusunan tugas akhir .

Cara Membuat Laporan PKL

Istilah dalam Pedoman Cara Membat Laporan PKL

Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:

  1. Program PKL merupakan program latihan atau praktek kerja pada suatu lembaga atau organisasi atau perusahaan yang stara dengan 3 satuan kredit semester (SKS) kegiatan akademik dimana 1 SKS dalam bentuk perkuliahan dan 2 SKS dalam bentuk praktek atau latuhan kerja di luar kampus yang dapat membantu mahasiswa memasuki dunia kerja nyata.
  2. Proposal Program PKL merupakan rencana pelaksanaan praktek atau latihan kerja yang sekurang-kurangnya berisi tentang: tujuan, tempat PKL, rencana kegiatan, waktu kegiatan dan biaya PKL;
  3. Laporan Program PKL adalah karya ilmiah yang dihasilkan melalui kegiatan PKL di lembaga keuangan syariah maupun di lembaga non-keuangan, seperti perusahaan, kantor akuntan publik, lembaga konsultan manajemen maupun institusi pembuat kebijakan dan pemerintahan.
  4. Pembimbing Lapangan merupakan dosen yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi untuk mengarahkan mahasiswa PKL dalam melakukan praktek PKL di lembaga atau organisasi agar dapat melaksanakan PKL sesuai dengan harapan lembaga atau organisasi tempat PKL.

Landasan Hukum PKL / Magang

  1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

  2. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;

  3. Surat Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam Nomor DJ.II/548/2003 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Manajemen Keuangan Syariah, Akuntansi Syariah, dan Program Studi Ilmu Ekonomi Syariah Program Sarjana (S1) STEI Tazkia;

Maksud dan Tujuan Program PKL

Program PKL dimaksudkan untuk memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa di lembaga atau organisasi atau perusahaan sehingga dapat membandingkan antara ilmu yang diterima di bangku kuliah dengan prakteknya di lapangan.

Lokasi Program PKL

Sebagaimana tujuan program PKL yaitu untuk memberikan pengalaman kerja, maka program PKL dapat dilakukan di:

  1. Perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga bisnis yang dikelola secara syariah, baik pada sektor keuangan maupun sektor riil. Perusahaan atau lembaga-lembaga bisnis yang dimaksud minimal mempunyai karyawan minimal 25 orang.
  2. Lembaga-lembaga penelitian dan atau konsultan terutama tetapi tidak terbatas pada yang memokuskan pada kajian-kajian ekonomi syariah.
  3. Lembaga-lembaga dakwah yang mempunyai program pemberdayaan ekonomi masyarakat;
  4. Lembaga-lembaga penelitian dan lembaga-lembaga dakwah tersebut telah beroperasi minimal 5 (lima) tahun;

Kegiatan Program PKL

Kegiatan program PKL antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lain dapat berbeda, sesuai dengan kebutuhan organisasi atau lembaga tempat PKL. Tidak ada ketentuan baku yang mengatur tentang kegiatan program PKL ini. Namun selama masa PKL, mahasiswa konsultasi secara rutin dengan dosen pembimbing dan pembimbing lapangan terkait dengan kegiatan PKL, mahasiswa mulai menyusun laporan Magang sehingga diharapkan data-data yang diperlukan untuk laporan PKL dapat diperoleh dengan mudah ketika masa program PKL.

Laporan Program PKL

Peserta Program PKL diwajibkan menyusun laporan PKL yang menggambarkan kegiatan yang dilakukan selama PKL, temuan-temuan dan analisis atas temuan-temuan yang dimaksud. Laporan Prakerin memiliki bobot 2 SKS. Isi laporan PKL harus 1) bersifat analisis deskriptif terhadap kegiatan yang dilaksanakan selama PKL, 2) ditulis dalam bahasa Indonesia atau Arab atau Inggris yang baik dan benar. Isi Laporan PKL terdiri dari:

  1. Pendahuluan, berisi latar belakang mengapa dilakukan program PKL, tujuan PKL dan sistematikan penulisan.
  2. Gambaran Umum Tempat PKL, berisi sejarah berdirinya tempat PKL (perusahaan atau instansi), visi dan misi, ruang lingkup bisnis, tugas dan fungsi serta perkembangan usaha.
  3. Tinjauan PKL menjelaskan tempat dan waktu PKL, deskripsi divisi atau bagian tempat PKL dan deskripsi kerja (job description).
  4. Kegiatan dan Pembahasan menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan selama mengikuti program PKL dan pembahasan atas temuan-temuan terutama dikaitkan dengan teori-teori terkait yang dipahami dengan praktek di tempat PKL.
  5. Penutup berisi simpulan dan saran-saran, baik untuk perusahaan atau instansi tempat PKL ataupun untuk perbaikan program PKL berikutnya.

Sistematika Pembuatan Laporan PKL

Sistematika penyajian laporan PKL adalah sebagai berikut:

Cara Membuat Laporan PKL, Prakerin, dan Magang

I. Bagian Depan Laporan PKL

a. Judul

Judul dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas, komunikatif, dan afirmatif. Judul harus mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup PKL, tujuan PKL, tema PKL.

Sampul laporan PKL berisi : (1) tulisan “LAPORAN PKL” (2) judul (yaitu divisi atau bagian penempatan PKL dan nama institusi tempat PKL), (3) identitas penulis, (4) logo STEI Tazkia, (5) Program Studi dan STEI Tazkia (tidak disingkat), dan (6) tahun penulisan.

Penulisan judul laporan PKL dibuat dalam dua bentuk, yaitu bentuk sampul luar (hard cover) dan sampul dalam. Sampul luar laporan PKL berisi : (1) judul (dicetak dengan HURUF KAPITAL SEMUA dan tidak boleh menggunakan singkatan, jika ada sub-judul, maka yang ditulis dengan huruf besar hanya huruf awal dari setiap kata, (2) identitas penulis, (3) logo STEI Tazkia, (4) Program Studi dan STEI Tazkia, dan (5) tahun penulisan. Adapun sampul dalam berisi (1) judul, (2) kegunaan penulisan, (3) identitas penulis, (3) Program Studi dan STEI Tazkia (tidak disingkat), dan (4) tahun penulisan. Contoh: Lampiran 1.

b. Pernyataan Tentang Keaslian Laporan PKL

Halaman ini disediakan untuk pernyataan yang dibuat oleh penulis. Isi pernyataan terdiri dari pernyataan tentang keaslian laporan PKL, pengutipan yang didasarkan kepada kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat keilmuan dan kesediaan menerima sanski apabila isi laporan PKL skripsi tidak sesuai dengan yang dinyatakan.Contoh:Lampiran 2.

c. Halaman Persetujuan Pembimbing

Kedudukan Tim Pembimbing ini ditempatkan dalam halaman khusus. Untuk nama Tim Pembimbing harus ditulis lengkap dan benar. Begitu juga gelar akademik maupun gelar-gelar lainnya. Agar tidak terjadi kekeliruan maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengadakan konsultasi khusus dengan pihak STEI Tazkia. Persetujuan dari pembimbing dibuat untuk mengikuti seminar proposal. Contoh: Lampiran 3.

d. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi

Halaman pernyataan persetujuan publikasi berisi pernyataan yang memuat persetujuan untuk memberikan izin kepada STEI Tazkia untuk menyimpan, mengalihmedia, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan laporan PKL selama tetap mencantumkan nama mahasiswa sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) dengan hak bebas Royalti Non-ekslusif. Contoh: Lampiran 4.

e. Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia

Menjelaskan pedoman transliterasi Arab-Indonesia sehingga tidak salah dalam memaknai arti kata-kata dalam penulisan karya tulis.

f. Kata Pengantar

Kata pengantar berisi uraian yang mengantarkan para pembaca kepada kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam PKL serta permasalahan yang dihadapi. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan ucapan terima kasih dan apresiasi mahasiswa kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya ilmiahnya. Ucapan terima kasih disampaikan secara singkat, dan sebaiknya tidak merupakan bagian terpisah. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang formal dan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

g. Daftar Isi

Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara rinci dari Laporan PKL. Daftar isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub-judul isi yang ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul dan sub-judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukkan nomor halamannya.

Nomor-nomor untuk halaman awal sebelum BAB I digunakan angka Romawi kecil (misal i, ii, iv, dst), sedangkan dari halaman pertama BAB I sampai dengan halaman terakhir dari karya tulis ilmiah digunakan angka Arab (1, 2, 3, dst). Penempatan nomor diletakkan pada bagian bawah tengah untuk halaman yang berisi bab, sedangkan untuk halaman selanjutnya pada bagian kanan atas dengan jarak 2 cm dari atas dan bawah.

h. Daftar Tabel

Fungsi daftar tabel adalah untuk menyajikan tabel secara berurutan mulai dari tabel pertama sampai dengan tabel terakhir yang ada dalam proposal skripsi. Penulisan daftar tabel ini menggunakan dua angka Hindu-Arab yang masing-masing menyatakan nomor urut tabel dan nomor urut bab di dalam skripsi.

Contoh : Tabel 1.3, artinya tabel nomor 3 yang ditulis pada Bab I. Setiap nomor urut tabel pada daftar tabel diberi nomor halaman yang menunjukkan pada halaman mana tabel itu terletak. Judul tabel pada daftar tabel ditulis dengan HURUF BESAR untuk setiap huruf awal dari setiap kata, begitu juga di dalam naskah.

i. Daftar Gambar

Daftar gambar berfungsi untuk menyajikan gambar secara berurutan. Penulisan nomor urut gambar menggunakan dua angka Hindu-Arab seperti pada daftar tabel. Judul gambar ditulis dengan huruf besar untuk setiap huruf awal dari setiap kata, seperti halnya penulisan judul tabel. Setiap judul gambar disertai nomor urut halaman tempat gambar terletak.

cover sampul laporan magang

II. Bagian Isi Laporan PKL

a. Bab I. Pendahuluan

Bab I tentang pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan PKL. Pendahuluan ini berisi: latar belakang PKL, tujuan PKL, manfaat PKL dan sistematika penulisan.

b. Bab II. Gambaran Umum Tempat Penelitian (disebutkan lembaganya)

Bab II terdiri dari sejarah berdirinya lembaga tempat PKL, visi dan misi lembaga, ruang lingkup dan bidang usaha danperkembangan tempat PKL,. Laporan PKL menggunakan metodologi kepustakaan dapat mengungkap studi obyek penelitian pada bab ini. Studi obyek penelitian tersebut dapat meliputi studi biografi dan deskripsi lembaga atau organisasi. Tujuan dari studi obyek penelitian ini adalah untuk mempertajam peneliti dalam menganalisis konsep-konsep dari tokoh atau lembaga atau organisasi yang bersangkutan.

c. Bab III. Tinjauan Tempat PKL

Bab ini berisi deskripsi struktur organisasi dan bagian atau divisi yang menjadi tempat PKL dan job description masing-masing bagian tersebut.

d. Bab IV. Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi kegiatan yang dilakukan di tempat PKL dan menggambarkan perbandingan antara job deskription-nya dengan praktiknya. Kemudian mahasiswa menarik nilai-nilai positif yang bisa diambil dari tempat PKL.

e. Bab V. Penutup

Dalam bab ini peneliti mengungkapkan kesimpulan hasil PKL dan saran-saran yang dihasilkan sebagai implikasi dari kegiatan PKL tersebut.

II. Bagian Akhir

a. Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) atau tercetak (misal Compact Disk, Video, Film atau Kaset) yang pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan laporan PKL. Semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Sumber-sumber yang tidak pernah dipergunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah tersebut atau tidak dikutip, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka, walaupun pernah dibaca oleh peneliti.

Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis. Sumber tertulis atau tercetak yang memakan tempat lebih dari satu baris, ditulis dengan jarak antar-baris satu spasi; sedangkan jarak antara sumber-sumber tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi. Cara menulis Daftar Pustaka secara khusus dijelaskan pada Bab VI. Teknik Penulisan.

b. Lampiran-lampiran

Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penulisan Laporan PKL dan penulisan hasil-hasilnya menjadi satu Laporan PKL. Yang perlu dilampirkan hanya data atau informasi pendukung laporan PKL, misalnya catatan pekerjaan, dokumen pendukung, foto dan dokumen-dokumen lainnya. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan urusan penggunaannya. Di samping diberi nomor urut, Lampiran ini juga diberi Judul Lampiran. Nomor urut Lampiran akan memudahkan pembaca untuk mengaitkannya dengan bab terkait. Apabila nomor urut lampiran tersebut terdiri atas dua angka Hindu-Arab dengan diselang satu tanda penghubung di mana angka depan menyatakan nomor urut bab yang bersangkutan dan angka belakang menyatakan nomor urut lampiran. Misalnya, lampiran 1.2 artinya lampiran 2 dari Bab 1.

c. Riwayat Hidup

Riwayat hidup dibuat secara padat dan hanya menyampaikan hal-hal yang relevan dengan kegiatan ilmiah, tidak semua informasi tentang yang bersangkutan, mencakup: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan dan jabatan bila telah bekerja atau aktif pada organisasi kemahasiswaan, prestasi-prestasi yang pernah dicapai, dan karya ilmiah atau publikasi yang telah dihasilkan atau diterbitkan. Riwayat hidup dapat dibuat dengan gaya butir perbutir dan dapat pula dibuat dengan gaya esei padat.

Penilaian PKL

Penilianan PKL dilakukan oleh pembimbing, yaitu dosen pembimbing dan pembimbing lapangan di tempat PKL. Dosen pembimbing menilai laporan PKL, sementara pembimbing lapangan menilai kinerja mahasiswa selama praktek atau latihan kerja atau PKL. Unsur-unsur yang dinilai mencakup:

1. Aspek Kognitif mencakup:

  1. Penguasaan ilmu dilihat dari diskusi-diskusi antara pembimbing lapangan dengan peserta PKL selama mengikuti PKL
  2. Kemampuan mengidentifikasi masalah dan solusinya
  3. Daya tangkap atau serap

2. Aspek Afektif mencakup:

  1. Disiplin dan tanggung jawab
  2. Komitmen dan integritas
  3. Menghargai dan menghormati (kesopanan)
  4. Kreativitas
  5. Kerjasama dengan tim
  6. Penampilan dan kerapihan busana

3. Aspek Psikomotorik mencakup:

  1. Keahlian dan keterampilan;
  2. Penguasaan komputer dan teknologi informasi
  3. Inovasi dan kreativitas;
  4. Produktivitas dan penyelesaian tugas

4. Penyusunan Proposal

5. Penyusunan Laporan PKL

Formulir Lembar Penilaian PKL, Prakerin, Magang

Demikianlah cara penyusunan laporan PKL. Jika Anda ingin melihat contoh laporan PKL, magang, atau prakerin asli, bisa melihat tulisan kami lainnya tentang laporan PKL di situs ini. Terima Kasih.