Ciri Negara Berkembang
Apa saja ciri negara berkembang yang dapat kita lihat? Bagaimana melihat suatu negara dapat dikatakan sebagai negara berkembang? Mari kita bahas informasinya dalam artikel yang satu ini.
Negara berkembang adalah oposisi dari negara maju. Lalu, Indonesia sendiri dapat dikategorikan sebagai negara berkembang atau negara maju?
Mungkin, setelah melihat informasi dalam artikel ini, Anda sendiri dapat menyimpulkan di mana golongan Indonesia. Sebagai negara maju, atau negara berkembang? Kita lihat saja klasifikasinya di bawah ini.
Ciri Negara Berkembang
Menurut penulis, sembilan poin yang mewakilkan sebagai ciri negara berkembang adalah sebagai berikut di bawah ini:
- Pendapatan per-kapita rendah
- Perekonomian mengandalkan sektor primer
- Tingkat pendidikan rendah
- Tingginya tingkat pengangguran
- Budaya disiplin sangat kurang
- Kurang penguasaan IPTEK
- Laju pertumbuhan penduduk sangat tinggi
- Impor lebih banyak daripada ekspor
- Masalah korupsi menjamur
Setuju dengan sembilan poin di atas? Mari kita bahas dan telaah satu per satu di bawah ini.
1. Pendapatan per-kapita rendah
Negara berkembang memiliki pendapatan berkapita rendah dibandingkan dengan negara maju. Menurut bank dunia pendapatan negara berkembang tingkat menengah adalah $876-$3,465 dan untuk negara berkembang tingkat atas adalah $3,466-$10,275
2. Perekonomian mengandalkan sektor primer
Sektor primer di sini maksudnya adalah sektor alam. Bisa dibilang, mayoritas pekerjaan penduduk di negara berkembang itu seperti petani, nelayan, penambang, dan lainnya. Jika eksploitasi alam ini diteruskan dan tidak ada inovasi baru, bisa jadi penyebab negatif akan timbul di masa depan. Kerusakan lingkungan adalah salah satunya.
3. Tingkat pendidikan rendah
Rancangan sistem pendidikan yang dirancang pemerintah negara berkembang tidaklah seperti negara maju. Dampaknya, tingkat pendidikan rendah kebanyakan dimiliki oleh warga sebagai ciri negara berkembang.
4. Tingginya tingkat pengangguran
Tingkat pendidikan rendah akan berdampak langsung pada banyaknya tingkat pengangguran. Ini tidak bisa dipungkiri dan pasti terjadi. Saat ini, banyak sekali perusahaan yang menginginkan sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas. Padahal, di negara berkembang sendiri kualitas SDM tidak terlalu bagus karena tingkat pendidikan yang sangat rendah.
5. Budaya disiplin sangat kurang
Ini berhubungan dengan mindset. Contoh disiplin paling sering yang mungkin kita ketahui adalah prinsip hidup orang di negara berkembang. Bahkan, beberapa individu mementingkan mindset: “yang penting hari ini bisa makan, besok nggak tahu”.
6. Kurang penguasaan IPTEK
Rendahnya pendidikan juga berimbas pada penguasaan IPTEK. Pemerintah tidak terlalu antusias dengan adanya IPTEK karena mereka masih memikirkan masalah di bidang yang lain akibatnya tidak ada penguasaan iptek di negara berkembang.
7. Laju pertumbuhan penduduk sangat tinggi
Menikah usia dini, sedikitnya jumlah wanita yang berkarir, dan budaya banyak anak banyak rejeki adalah salah satu faktor utama penyebab laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi di negara berkembang. Ini adalah salah satu ciri negara berkembang yang tidak bisa terbantahkan dan pasti selalu berkaitan.
8. Impor lebih banyak daripada ekspor
Pemerintah yang kekurangan sumber daya dengan manajemen sumber daya yang buruk menyebabkan tingginya angka impor daripada ekspor.
9. Masalah korupsi menjamur
Ranking negara terkorup di dunia urutan satu sampai sepuluh diisi oleh negara berkembang. Urutan itu sendiri dapat mencerminkan bahwa ciri negara berkembang yang bisa terlihat dengan jelas adalah tinggi dan menjamurnya angka korupsi dari pemerintah maupun oposisi.
Jadi, sudahkah Anda mengetahui Indonesia negara maju atau berkembang setelah melihat informasi tentang ciri negara berkembang di atas? Pasti sudah, ya.