Inilah fakta tentang Choirul Huda yang luar biasa dan mengharukan.

Dibalik apa yang sekarang dititahkan oleh-Nya, Choirul Huda, putra asal Tumenggungan Lamongan ini ternyata senang bersedekah.

Tak hanya kepada anak kecil yang ditemuinya, tapi terhadap sesama teman pemain. Termasuk pada karyawan di mess Persela.

Choirul Huda Ahli Sedekah

Choirul Huda kerap bersedekah setiap kali menang bertanding.

“Lucunya, manajer Persela, pak Yunan pernah diberi. Sampai pak Yunan menolak,” ungkap Imron Rosyidi, manajer Persela U 19.

Setiap kali menang ia sering mengajak teman-temannya makan bersama dan Huda yang membiayai semuanya.

Cerita para pentolan Persela ini serupa dengan apa yang diungkapkan teman-teman karib Huda dari kecil hingga sekarang.

Termasuk pemilik warung yang juga teman Huda di Jalan Laras-liris yang menjadi lokasi cangkruk Huda setiap harinya.

Menurut Khoirul, teman karib Huda dan satu RT semasa di Tumenggungan mengungkapkan, bahwa Huda itu orangnya ceria yang tidak pernah membahas kejelekan orang lain.

“Kalau ada masalah tidak gampang cerita. Hanya orang tertentu, ” ungkap Khoirul.

Bagaimana menurut Riyanto, pemilik warung tongkrongan Choirul Huda, empat hari menjelang pertandingan memang ada perubahan tidak seceria biasanya.

Choirul Huda Ramah terhadap Warga dan Anak-anak

Hampir setiap hari nongkrong berlama – lama di warung kalau tidak latihan atau bertanding.

” Sering guyonan disini,” ungkap Riyanto.

Dan jika melihat anak – anak kecil yang banyak dikenalnya di Tumenggungan, Huda pasti memanggilnya dan memberi uang rata – rata Rp 5 ribu.

Kenangan terakhir pada Minggu (15/10) sebelum bertanding, Huda nongkrong di warungnya hampir 3 jam.
Ia minta dibuatkan telur rebus setengah matang. Kalau biasanya minta dimasakkan mie instan double dan ditambah telor dua biji.

Ketika pamit pulang, Riyanto sempat iseng nanyakan, nanti sore main.

” Terakhir main mas, ” kata Riyanto menirukan jawaban Choirul Huda kemarin.

Diluar dugaannya, ternyata jawaban main terakhir itu benar – benar terakhir bagi Huda.

Pesan Terakhir Choirul Huda

Penyerang Persela Lamongan, Samsul Arif, mengungkapkan pesan terakhir Choirul Huda kepada para pemain Persela sebelum almarhum meninggal.

Hal ini Samsul Arif sampaikan melalui akun instagram pribadinya, @samsul_munip.

choirul huda

“Jangan meremehkan lawan, jangan saling menyalahkan, yakin kita menang,” ujar Samsul Arif seperti dikutip BolaSport.com dari Instagram pribadi.

Eks penyerang Timnas Indonesia ini menyebut pesan ini Choirul Huda sampaikan pada sore sebelum bertanding melawan Semen Padang FC, Minggu (15/10/2017).

Pesan terakhir Choirul Huda pun nyatanya mampu mengangkat semangat para pemain Persela Lamongan.

Buktinya, Persela Lamongan berhasil menang 2-0 atas tamunya Semen Padang FC.

Namun di balik kemenangan Laskar Joko Tingkir tak ada yang menyangka harus dibayar oleh hilangnya nyawa sang kapten tim.

Choirul Huda harus dilarikan ke rumah sakit setelah tak sengaja berbenturan keras dengan rekan satu timnya, Ramon Rodrigues.

Sempat menerima perawatan di RSUD dr Soegiri, namun takdir Tuhan berkata lain.

Semoga Choirul Huda diberikan tempat terbaik di sisinya kelak.

Sumber: TRIBUN-MEDAN.COM