Dengan kategori negara terbesar di dunia urutan ke-empat, kira-kira apa saja masalah ketenagakerjaan di Indonesia yang terjadi saat ini? Sangat banyak sekali.
Berikut ini, penulis akan coba untuk menjabarkan apa saja masalah ketenagakerjaan di Indonesia yang bisa kita lihat dari pengamatan sehari-hari.
Masalah Ketenagakerjaan di Indonesia
Dari banyaknya masalah ketenagakerjaan di Indonesia, penulis akan merangkumnya menjadi empat poin berbeda. Kenapa hanya lima dan tidak membahasnya secara menyeluruh? Menurut hemat penulis, empat sudah lebih dari cukup dan dapat mewakilkan keseluruhan masalah yang ada. Jadi, penulis akan merangkum kurang lebih empat masalah ketenagakerjaan di negara Indonesia saat ini, antara lain sebagai berikut:
- Jumlah angkatan kerja sangat besar
- Kualitas tenaga kerja relatif rendah
- Persebaran tenaga kerja tidak merata
- Kesempatan kerja sangat terbatas
Untuk bahasan yang lebih detil untuk Anda ketahui, keempat poin di atas akan penulis bahas dan pisahkan menjadi kelima poin berbeda di bawah ini.
1. Jumlah angkatan kerja sangat besar
Besarnya jumlah angkatan kerja yang terdapat di Nusantara tak dapat terserap seluruhnya oleh lapangan kerja yang ada. Hal ini disebabkan karena tak seimbangnya jumlah permintaan lowongan kerja dengan ketersediaan lapangan kerja.
Hal ini adalah salah satu pokok yang menyebabkan terhambatnya aktivitas pembangunan ekonomi.
2. Kualitas tenaga kerja relatif rendah
Penyebab kualitas tenaga kerja yang relatif rendah tidak lain karena pendidikan yang masih sangat senjang. Di Indonesia, beberapa daerah atau kota tidak mendapatkan kualitas pendidikan yang sama persis seperti di kota yang besar, Jakarta misalnya.
Bahkan, di daerah pinggiran Jakarta seperti Banten, kualitas pendidikan dan infrastuktur penunjang pendidikan masih sangat jomplang dan di bawah rata-rata.
Selain itu, tidak sedikit sumber daya manusia di Indonesia yang terpaksa putus sekolah karena desakan ekonomi.
Memang, saat ini sudah ada teknologi internet yang dapat diakses oleh siapa saja. Namun, tidak semua orang punya akses gratis untuk internet. Lagi-lagi, ekonomi menjadi akar masalah utama yang sangat sulit untuk dihilangkan guna merapatkan kesenjangan antara manusia di Indonesia.
3. Persebaran tenaga kerja tidak merata
Ini adalah salah satu akar masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Dengan bentuk negara yang terpisah antara pulau, kesenjangan ini terjadi karena adanya demografis yang tidak merata dari satu pulau dengan pulau lainnya.
Penduduk dan masyarakat lihat terlalu terkonsentrasi pada pulau Jawa. Sedangkan penduduk di pulau lainnya tidak terlalu mempunyai keahlian yang dapat disandingkan dengan penduduk di pulau terbesar, pulau Jawa misalnya.
Hal ini juga berdampak pada investasi dana dari perusahaan besar yang lebih memilih daerah padat penduduk. Hasilnya? Pulau lain dengan kepadatan penduduk biasa saja seperti ditinggalkan dan tidak ada inovasi baru atau dana yang berputar sangatlah sedikit.
Ini juga sangat berdampak pada tumbuhnya pengangguran dengan sangat pesat. Bahkan, di pulau Jawa sendiri dengan kepadatan penduduk luar biasa dengan investasi yang banyak masih terdapat pengangguran karena alasan tertentu.
4. Kesempatan kerja sangat terbatas
Beragam sektor lapangan pekerjaan yang ada baik di bidang ekstraktif, agraris, industri, perdagangan ataupun jasa tak dapat menampung permintaan angkatan kerja yang ada. Ketersediaan lapangan kerja di bidang-bidang itu sangat terbatas jika dibandingkan dengan jumlah permintaan angkatan kerja yang besar.
Mereka sulit untuk mendapatkan pekerjaan sehingga tingkat kesejahteraan hidup rendah, karena mereka tidak memperoleh penghasilan.
Kurang lebihnya, itulah yang bisa penulis bahas perihal masalah ketenagakerjaan di Indonesia saat ini. Apa bahasan ini membantu Anda dan memberikan jawaban yang tepat? Semoga.