Uang tentu sudah sangat dekat dengan kehidupan saat ini. Dengan adanya uang, maka Anda bisa membeli segala hal yang diinginkan. Uang merupakan alat pembayaran yang memiliki peranan penting untuk memutar roda ekonomi di suatu negara, termasuk juga Indonesia.

Meski saat ini industri keuangan sudah maju dengan adanya kartu kredit, kartu debit dan alat pembayaran lain, tapi uang tunai tetap saja jadi prioritas pembayaran. Dalam hal alat pembayaran, maka Anda pun harus tahu terkait perbedaan uang kartal dan uang giral.

Meski saat ini industri keuangan sudah maju dengan adanya kartu kredit, kartu debit dan alat pembayaran lain, tapi uang tunai tetap saja jadi prioritas pembayaran. Dalam hal alat pembayaran, maka Anda pun harus tahu terkait perbedaan uang kartal dan uang giral.

Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral Secara Spesifik

Jika membicarakan tentang uang, maka yang terlintas di pikiran pastilah uang tunai yang biasa dipakai sebagai alat pembayaran secara umum. Meski demikian, dalam hal uang ini ternyata terbagi menjadi dua yaitu uang kartal dan uang giral.

Perbedaan uang kartal dan uang giral sendiri ternyata cukup besar. Namun, ternyata sampai saat ini masih banyak yang belum tahu perbedaan dari keduanya.

Demi mengenal perbedaan uang kartal dan uang giral, maka berikut ini penjelasannya:

a. Uang kartal

Uang kartal merupakan bentuk dari mata uang yang kerap dijumpai di kehidupan. Uang kartal ada dua bentuk yakni berbentuk logam dan berbentuk kertas. Definisi dari uang kartal yakni alat pembayaran secara sah yang harus diterima oleh masyarakat ketika melakukan transaksi berupa jual dan beli.

Untuk pihak yang berwenang dalam pengeluaran uang kartal yakni Bank Indonesia. Bentuk dan juga nominalnya sudah ditetapkan. Di Indonesia sendiri, uang kartal dengan nominal terbesar yakni 100.000 dan uang nominal terkecil yakni 100.

Beberapa hal yang harus Anda tahu terkait uang kartal diantaranya:

  1. Dari segi kepraktisannya, uang kartal memang kurang praktis lantaran bentuk dan juga berat yang ada sehingga kerapkali menjadikan penggunanya merasa repot. Meski demikian, uang kartal masih jadi alat pembayaran yang utama saat ini.
  2. Dari segi keamanan pun uang kartal masih sangat rawan. Risiko yang muncul ketika membawa uang kartal cukup besar karena dikhawatirkan dicopet, hilang atau jatuh. Jika kehilangan pun yang bisa dilakukan semata hanya membuat laporan pada pihak keamanan saja tapi tetap sulit untuk dilacak dan kembali pada pemiliknya.

b. Uang giral

perbedaan uang kartal dan uang giral

Usai mengetahui penjelasan tentang uang kartal, maka kini penjelasan terkait uang giral. Dengan demikian, maka Anda akan bisa lebih paham tentang perbedaan uang kartal dan uang giral secara lebih mendalam.

Uang giral sendiri merupakan bukti tagihan ke bank umum yang bisa dipakai kapan saja untuk alat pembayaran. Bentuk dari uang giral misalnya surat berharga, bilyet, giro, cek dan masih banyak lagi. Uang giral sendiri hanya berlaku di beberapa kalangan tertentu saja.

Berikut ini hal penting tentang uang giral:

  1. Jika dilihat dari segi kepraktisan, uang giral ini memang lebih praktis. Hal ini lantaran berapapun nominal yang Anda inginkan hanya cukup ditulis saja di selembar kertas. Penyimpanannya pun lebih mudah dan bahkan bisa dibawa kemanapun tanpa khawatir hilang. Kebanyakan pengguna uang giral adalah pengusaha yang kerap bertransaksi dalam jumlah besar.
  2. Untuk keamanan uang giral sendiri lebih aman dibanding uang kartal. Hal ini lantaran ketika uang giral hilang, maka pemilik ataupun penerimanya dapat melaporkan langsung ke bank sehingga bisa dilakukan pemblokiran. Tentunya hal ini menjadikan uang giral akan dapat terhindar dari pihak yang tak bertanggungjawab.

Itulah penjelasan terkait perbedaan uang kartal dan uang giral.

Dengan mengetahui perbedaannya, maka diharapkan penggunaan kedua jenis uang tersebut bisa sebagaimana mestinya.