Gossen, seorang ekonom Jerman, ialah yang pertama menjelaskan law of diminishing marginal utility berdasarkan pengamatannya terhadap perilaku manusia. Karena alasan inilah hukum ini kemudian disebut sebagai ‘hukum pertama Gossen’.
A. Pengertian Hukum Gossen 1
Law of diminishing marginal utility atau hukum gossen 1 menyatakan bahwa utilitas dari setiap unit dari suatu komoditas (barang/jasa) akan berkurang secara berturut-turut.
Sebagai contoh sederhana, tempat wisata terindah di dunia atau musik terbaik dapat membuat Anda merasa bosan setelah titik tertentu. Hukum ini lebih lanjut menyatakan bahwa ketika seorang individu mengkonsumsi lebih banyak (suatu) barang, maka utilitas totalnya meningkat dengan rate peningkatan yang menurun. Namun, setelah titik tertentu, utilitas total juga akan menurun dan utilitas marjinal akan menjadi negatif (Lihat Tabel di bawah). Ini berarti bahwa individu tidak membutuhkan barang tersebut lagi.
Hukum Keinginan yang Memuaskan (Law of Satiable Wants)
Seperti yang Anda pahami, keinginan individu terhadap barang tertentu menjadi puas ketika ia mengkonsumsi lebih banyak dan lebih banyak lagi. Setelah titik tertentu, individu itu tidak mau mengkonsumsi barang tersebut lagi. Karena alasan ini, hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang (law of diminishing marginal utility) juga dikenal sebagai hukum keinginan yang memuaskan (law of satiable wants).
B. Asumsi-asumsi dalam Hukum Gossen I (law of diminishing marginal utility)
Hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang didasarkan pada asumsi eksplisit berikut:
1. Kehomogenan (Homogeneity)
Setiap unit barang sama dalam semua aspek seperti kualitas, rasa, warna, ukuran dan sebagainya.
2. Masuk akal (Reasonability)
Setiap unit barang yang dipertimbangkan harus sama dan terstandar. Misalnya, 100 ml kopi, 200 gram apel dan sebagainya.
3. Konstan (Constancy)
Hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang mengasumsikan bahwa pola konsumsi, selera, preferensi, penghasilan, dan harga suatu barang dan substitusinya selalu konstan selama proses konsumsi.
4. Kontinuitas
Hukum Gossen mengasumsikan bahwa konsumsi adalah proses yang berkesinambungan dan tidak ada ruang untuk jeda waktu.
5. Rasionalitas
Agar hukum tetap berlaku, konsumen harus menjadi manusia ekonomi rasional (rational economic man). Selain itu, hukum mengasumsikan bahwa kondisi mental konsumen tetap normal selama proses konsumsi.
C. Penjelasan Hukum Gossen I (law of diminishing marginal utility)
Misalkan Anda lapar dan berencana untuk memakan beberapa jeruk. Karena Anda lapar, jeruk pertama memberi Anda banyak utilitas. Utilitas yang berasal dari jeruk kedua tentu saja kurang dari jeruk pertama (karena jeruk pertama sudah memberikan kepuasan). Demikian pula, utilitas yang berasal dari jeruk ketiga kurang dari jeruk kedua; jeruk keempat menghasilkan lebih sedikit kegunaan dibandingkan jeruk ketiga dan seterusnya.
Setelah titik konsumsi tertentu, utilitas turun menjadi nol dan bahkan melampaui titik ini, utilitas yang turun menjadi negatif. Ini karena Anda semakin kenyang karena mengonsumsi lebih banyak jeruk.
Ketika utilitas menjadi nol, itu berarti bahwa konsumen tidak membutuhkan barang tersebut lagi. Untuk pemahaman yang lebih baik, mari kita lihat pada tabel berikut. Angka-angka yang disebutkan dalam tabel adalah hipotetis dan tabel mewakili utilitas yang diperoleh oleh seseorang dari konsumsi jeruk.
Jumlah Jeruk | Utilitas Total | Utilitas Marjinal |
---|---|---|
1 | 6 | 6 |
2 | 11 | 5 |
3 | 15 | 4 |
4 | 18 | 3 |
5 | 20 | 2 |
6 | 21 | 1 |
7 | 21 | 0 |
8 | 20 | -1 |
I. Utilitas total
Utilitas total, berdasasrkan istilah, adalah utilitas yang berasal dari semua unit barang. Misalkan seseorang mengkonsumsi 10 jeruk. Dalam hal ini, utilitas total diperoleh dengan menambahkan utilitas yang berasal dari masing-masing buah jeruk. Dalam contoh kita (Tabel 1), utilitas total yang berasal dari enam jeruk pertama adalah 21 (21 = 6 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1).
II. Utilitas marjinal
Utilitas marjinal adalah utilitas dari unit barang yang berurutan. Sederhananya, utilitas marjinal merupakan utilitas yang berasal dari masing-masing unit barang yang dihitung.
Secara rumus,
MU = ΔTU / ΔC
di mana,
TU = utilitas total
ΔTU = perubahan dalam utilitas total (TU n – TU n-1 )
C = konsumsi dan ΔC = 1 unit
atau
Dengan kata lain, utilitas marjinal unit ke-n dari barang A adalah selisih antara antara utilitas total n dengan utilitas total (n-1) dari barang.
Secara rumus,
MU n = TU n – TU n-1
dimana,
MU n = Utilitas marjinal dari unit n
TU n = Utilitas total dari unit n
TU n-1 = Total utilitas (n-1) Unit
Dalam contoh kita (Tabel 1), utilitas marginal dari buah jeruk ke-4 adalah MU 4 = TU 4 – TU 3 = 18 – 15 = 3.
Gambar di bawah merinci kurva utilitas total dan utilitas marjinal. Kurva utilitas total meningkat pada awalnya dan setelah titik tertentu, kurvanya mulai menurun. Pada tahap ini, kurva utilitas marjinal memasuki zona negatif.
Tabel 2: Hubungan antara Utilitas Marjinal dan Utilitas Total
Utilitas Marjinal | Utilitas Total |
---|---|
1. Penurunan | 1. Meningkat tetapi pada tingkat yang semakin berkurang |
2. Mencapai nol; dan | 2. Mencapai maksimum; dan |
3. Menjadi Negatif | 3. Penurunan dari maksimum |
Hukum ini mengklaim bahwa utilitas marjinal berkurang karena jumlah yang dikonsumsi meningkat. Dalam beberapa kasus, utilitas marjinal dapat terus meningkat di awal. Namun, ada titik tertentu di mana utilitas marjinal mulai menurun. Hukum hanya relevan di bagian yang menurun ini.
D. Mengapa utilitas marjinal berkurang? (Alasan Terjadinya Hukum Gossen 1)
Dua alasan penting berikut ini yang menjadi alasan berkurangnya utiltas marjinal:
1. Adanya Rasa Puas dalam Manusia
Pertama, keinginan manusia itu mudah terpuaskan. Meskipun Anda pecinta film, Anda tidak bisa menonton film dalam terus-menerus. Pada tahap tertentu, Anda akan bosan dengan film. Karena keinginan Anda semakin kenyang (baca: puas) karena Anda menonton semakin banyak film. Ini adalah alasan mendasar kenapa utilitas marjinal semakin berkurang.
2. Suatu Barang Bukanlah Substitusi yang Sempurna (Commodities are not perfectly substitutes)
Kedua, setiap barang memiliki keunikan dalam penggunaannya. Ini berarti bahwa baran bukanlah substitusi yang sempurna. Ketika Anda puas dengan satu barang, Anda beralih ke yang lain karena keunikan mereka. Ketika Anda mencoba sesuatu yang baru, utilitas yang berasal dari unit pertama adalah tinggi dan unit berikutnya memberi Anda semakin sedikit utilitas.
Oleh karena itu, hukum gossen 1 (law of diminishing marginal utility) berlaku. Seandainya semua komoditas menjadi substitusi sempurna, tidak akan ada yang baru untuk menggairahkan Anda. Dalam hal ini, law of diminishing marginal utility tidak berlaku.
E. Adakah Pengecualian dalam Hukum Gossen 1 (law of diminishing marginal utility)?
Hukum gossen 1 tidak berlaku dalam beberapa keadaan. Berikut ini adalah pengecualian terhadap hukum gossen pertama:
1. Kelainan (Abnormalities)
Abnormalitas pada individu mencegah hukum bekerja dengan baik. Misalnya, misers atau pemabuk dianggap abnormal di sini. Unit tambahan zat adiktif dapat menghasilkan peningkatan utilitas marjinal bagi pemabuk. Dalam contoh kasus ini, hukum gossen tidak begitu berlaku.
Demikian pula, seorang yang rakus bisa mendapatkan utilitas marginal yang semakin meningkat dengan memperoleh lebih banyak uang. Namun, argumen ini dikesampingkan karena hukum gossen mengasumsikan rasionalitas dalam perilaku manusia.
2. Koleksi langka (antik)
Beberapa orang mungkin tertarik dengan koleksi barang langka seperti barang antik, perangko, lukisan tua, koin dan sebagainya. Dalam keadaan ini juga, hukum gossen pertama tidak berlaku baik. Demikian pula, orang yang membeli barang-barang seperti permata dan berlian hanya untuk menampilkannya untuk menegakkan status sosial mereka. Dalam hal ini, hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang tidak beroperasi dengan benar.
3. Meningkatkan Penggunaan karena Orang Lain
Ketika banyak orang mulai menggunakan suatu barang, maka utilitas yang berasal darinya mulai meningkat. Misalnya, ketika Anda sendiri menggunakan telepon seluler, Anda mungkin tidak merasa banyak berguna. Jika semua teman Anda mulai menggunakan ponsel, Anda akan mulai sering menggunakan ponsel Anda. Dalam hal ini, utilitas yang Anda peroleh dari ponsel Anda mulai meningkat, ketika orang lain mulai menggunakan ponsel. Oleh karena itu, tidak ada kemungkinan bagi hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang untuk beroperasi di bawah keadaan ini.
Sumber: owlcation.com/social-sciences/The-Law-of-Diminishing-Marginal-Utility-or-Gossens-First-Law