Mungkin anda sering mendengar istilah Fit and proper test atau belum pernah mendengarnya sama sekali. Fit and proper test adalah test yang diadakan untuk menemukan individu yang pantas dan layak menduduki jabatan tertentu. Biasanya hal ini dilakukan saat pemilihan gubernur, calon anggota KPK, PNS dan masih banyak lainnya.
Tahapan ini sangat penting untuk mendapatkan individu yang terbaik dan layak menerima jabatan tersebut. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas fit and proper test dari berbagai bidang.
A. Contoh Di Bidang Pendidikan
Guru yang bertanggung jawab terhadap tinggi rendahnya pendidikan di Indonesia, seharusnya menjalankan fit and propert test terlebih dahulu. Saat ini banyak sekolah swasta yang melakukan tes ini. Istilah yang digunakan memang bukan fit and propert test, namun isinya hampir sama. Seorang guru yang mengajar di sebuah yayasan atau lembaga, harus melakukan serangkaian tes. Seperti test tertulis, praktek mengajar langsung dan wawancara. Sehingga ditemukan guru yang pantas dan layak untuk menjadi pengajar.
Seorang guru harus mampu menguasai materi pembelajaran yang ia ajarkan. Selain itu bisa memberikan pelajaran yang baik untuk murid-muridnya. Termasuk memiliki kematangan emosi yang baik, sehingga mampu menjalankan profesinya secara profesional. Semua kombinasi tersebut dapat membuat siswa menerima pembelajaran dengan baik.
Saat ini penerimaan guru PNS juga sudah dilakukan fit and proper test. Sehingga bisa menghasilkan guru yang berkualitas dan kompetensi. Kecurangan pun mulai diminimalisir. Ada beberapa test yang dilakukan. Seperti test pengetahuan umum, test materi pembelajaran, test psikotes dan tes wawancara. Proses pelaksanaan fit and proper test harus dilakukan dengan benar dan jujur, sehingga tidak terjadi kecurangan
B. Contoh Dalam Perekrutan Bank
Saat pemilihan pejabat bank, harus melalui fit and proper test. Saat pemilihan ketua bank indonesia terbaru, juga harus dilakukan proses tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kecurangan yang terjadi di manajemen bank. Apalagi ada banyak hal yang harus di urus dalam bank Indonesia. Menurut PBI no 2/1/PBI, fit and proper test pada pengurus dan pejabat eksekutif bank harus memenuhi kualifikasi:
- Memiliki keahlian di bidang perbankan. Seperti bidang pemasaran, operasional. Pendanaan, pembukuan, pasar uang, perkreditan, hukum, pasar modal dan lainnya.
- Bisa melakukan pengelolaan strategis. Seperti kemampuan untuk mengantisipasi keuangan, perbankan, perkembangan perekonomian, interprestasikan visi misi bank, dan analisis situasi industri bank
- Tidak merekayasa upaya menyembunyikan pelanggaran atau mengaburkan keuangan serta transaksi sebenarnya
- Melakukan komitmen sesuai perjanjian secara konsekuen dan konsisten
Ketentuan ini dikeluarkan oleh bank indonesia tahun 200. Semua pengurus dan pejabat eksekutif harus melakukan test terlebih dahulu. Serangkaian test ini dilakukan dengan jujur dan sebenar-benarnya. Sehingga menemukan pejabat yang layak memegang kekuasaan di bank Indonesia.
Test and proper test bisa dilakukan di berbagai bidang. Bahkan seharusnya test ini harus dilakukan di semua bidang, supaya mendapatkan orang yang berkualitas, tepat dan layak menduduki suatu posisi atau jabatan di instansi atau lembaga. Tidak berlaku lagi pemilihan jabatan dengan voting atau penunjukkan langsung. Semuanya harus dilakukan dengan test sesuai dengan bidangnya masing-masing. Ini akan mengedepankan kejujuran dan menghindari nepotisme.
Fit and proper test adalah serangkaian test yang dilakukan untuk menemukan seseorang yang layak dan tepat untuk menduduki sebuah jabatan di organisasi. Test ini akan membuat proses perekrutan lebih adil, jujur dan tepat.
Deskripsi: fit and proper test merupakan test yang dilakukan untuk mendapatkan orang yang tepat menduduki suatu jabatan.
Artikel Lanjutan: