Pengertian Politik Ekonomi, Sejarah dan Teorinya [Lengkap]

| | ,

Politik ekonomi merupakan suatu cabang ilmu yang memadukan dua disiplin ilmu yakni politik dan ekonomi sebagai objek kajiannya. Istilah politik ekonomi atau ekonomi politik cukup populer di abad 18. Tetapi setelah Alfred Marshal merilis bukunyya berjudul “principles of ekonomi”, istilah politik dan ekonomi mulai dipisahkan.

Kemudian perkembangan pada abad 21 membuat orang kembali memakai konsep politik ekonomi. Berikut ini pengertian politik ekonomi, sejarah dan teorinya

A. Pengertian Politik Ekonomi Menurut Para Ahli

Berikut di bawah ini penjelasan tentang politik ekonomi menurut para ahli:

  • Adam smith

Pengertian politik ekonomi menurut Adam Smith, merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempunyai tujuan berbeda. Pertama bertujuan untuk menciptakan sumber pendapatan masyarakat dan mengupayakan swasembada bagi mereka, kedua menyediakan sumber daya bagi pemerintah agar mereka mampu menjalankan fungsinya dengan baik.

  • Martin Staniland

Pengertian politik ekonomi menurut Martin merupakan penjelasan interaksi yang sistematis antara aspek politik dan ekonomi. Hubungan interaksi tersebut bisa diaplikasikan melalui banyak cara, baik melalui hubungan kausalitas antara satu proses dengan proses lainnya yang timbal balik dan terjadi secara berkelanjutan.

B. Sejarah politik ekonomi

Dalam perjalanan sejarahnya, ilmu ekonomi dan politik dalam menganalisis fenomena ekonomi, menemukan bahwa unsur politik merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari ekonomi.

Meskipun politik dan ekonomi mempunyai sudut pandang berbeda dalam menganalisis masalah, akan tetapi keduanya dapat disatukan dengan pertimbangan perhatian yang sama dalam menganalisis isu-isu, mengorganisasi suatu kondisi, mengelola konflik menyediakan kebutuhan dan kepuasan bagi kebutuhan manusia serta pengalokasian beban dan keuntungan.

Menurut Clak, dalam bukunya Erani, munculnya teori ekonomi muncul pada periode antara abad 14 dan 16. Periode ini dikenal sebagai masa transformasi besar di Eropa barat sebagai akibat dari sistem perdagangan yang secara bertahap mengurangi dominasi sistem ekonomi feodal di abad pertengahan.

Pada abad 18 mulai memasuki masa Renaisans, lahirlah para pelopor ekonomi seperti Voltaire, D’Alembert, Diderot dan Condilac yang menyatakan keberadaan otonomi Individu serta eksplanasi kapasitas manusia.

Pengertian politik ekonomi sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Antoyne de Montchetien asal Perancis dalam bukunya berjudul an iquiry into the principles of political economy.

Perdebatan para ahli banyak melahirkan aliran dalam tradisi politik ekonomi. Secara umum, aliran tersebut bisa dikelompokkan dalam 3 kategori yakni aliran petama, ekonomi politik konservatif dimana Edmund Burke sebagai pelopornya.

Kedua, aliran ekonomi politik radikal yang dipelopori oleh Wiiliam Godwin, Thomas Paine, Karl Marx dan Condorcet. Ketiga, aliran ekonomi politik klasik yang disebarkan oleh Adam Smith, Thomas Malthus, Nassau Senior, David Ricardho, dan Jean Baptiste Say.

C. Macam-macam Teori Politik Ekonomi

contoh politik eknomi terbesar abad ini
contoh politik eknomi terbesar abad ini

Teori politik ekonomi tepat digunakan untuk memahami kebijakan ekonomi dan hubungannya dengan politik dan negara. Jenis teori politik ekonomi antara lain:

  1. Teori pilihan publik

Merupakan pendekatan dalam teori politik ekonomi yang menilai negara atau pemerintah dan birokrat mempunyai kepentingan dalam merangsang lahirnya pendekatan public choice. Masyarakat sebagai pemilih diibaratkan sebagai aktor yang nantinya akan memilih calon legislatif dan eksekutif.

  1. Teori rent sheeking

Teori ini dipelopori oleh Anne O. Krueger di tahun 1974. Beliau saat itu sedang membahas mengenai praktik kelompok tertentu untuk memperoleh kuota impor. Kuota impor merupakan perbedaan antara harga batas dan harga lokal. Anne menganalisis mengenai strategi ekonomi yang menarik pihak tertentu bekerjasama dengan pemerintah demi mendapat keuntungan. Pihak yang mencari keuntungan dari pemerintah disebut sebagai rent-seekers atau pemburu rente.

Perilaku mencari rente merupakan upaya mengubah kebijakan ekonomi melalui upaya pengeluaran sumberdaya. Upaya yang dilakukan bisa melalui lobi atau tindakan lainya agar menguntungkan bagi para pencari rente.

D. Teori Ekonomi Politik di Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki berbagai macam suku dan budaya. Selain itu, jumlah penduduk Indonesia juga tergolong dalam jumlah penduduk yang banyak. Sebagai negara yang berkembang, Indonesia termasuk negara dengan pergerakan ekonomi yang lumayan besar juga.

Sebagai negara berkembang yang memiliki sistem ekonomi yang berpengaruh, tentunya didalamnya terdaapat proses pemikiran-pemikiran ahli untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang ada. Termasuk munculnya banyak teori ekonomi politik yang ada disetiap masanya.

Perkembangan Teori Ekonomi Politik di Indonesia

Pembahasan kali ini akan diarahkan ke ekonomi dan politik Indonesia yang telah banyak disoroti masyarakat. Termasuk nantinya akan dibahas mengenai teori ekonomi politik yang berkembang di Indonesia. Berikut adalah perkembangannya, yaitu:

  1. Ekonomi Klasik

Teori ini berkembang pada abad ke 18, dimana pada masa itu sistem liberal masih mendominasi. Dalam perkembangannya teori ini bukan malah menjadi peningkat ekonomi justru sebaliknya. Beberapa pengamat pada teori ini adalah

  • Francois Quesnay
  • John Locke
  • Adam Smith
  • David Ricardo
  • Thomas Robert Malthus
  • John Stuart Mill
  • Lord Keynes
  • David Hume

Di dalam teori klasik, sempat ada perdebatan bahwa ekonomi tidak bersifat politik, atau politik tidak ada kaitannya dengan ekonomi. Namun kemudian banyak pendapat yang mengklaim bahwa ekonomi selalu bersifat politik.

  1. Neoklasik

Teori ekonomi politik ini memiliki dua generasi, yaitu generasi pertama dan generasi kedua. Neoklasik dijabarkan sebagai suatu bentuk mekanisme pasar persaingan bebas, dengan tetap menjaga keseimbangan efisiensi yang optimal bagi semua orang.

  1. Marxian

Teori ini merupakan gabungan dari teori-teori yang bertentangan. Yang digunakan untuk melengkapi pendekatan lain dalam sistem ekonomi politik. Teori marx ini bertujuan untuk memahami secara intelektual terhadap dukungan revolusi teori neo klasik yang lebih konvensional.

  1. Keynesian

Teori ini merupakan teori ekonomi campuran yang didalamnya baik negara mapupun pihak swasta memiliki peran yang penting. Teori ini juga menyatakan bahwa ekonomi makro akan berperngaruh terhadap ekonomi mikro. Tujuan dari teori ini sebenarnya adalah untuk mengatasi masalah krisis ekonomi. Terutama yang terjadi di negara berkembang.

Teori ekonomi tidak akan lepas dari politik, karena teori ekonomi politik merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kedua saling berkesinambungan dan saling mempengaruhi. Dari proses perkembangan teori ekonomi politik tentunya bertujuan untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi suatu negara. Meski dalam proses perkembangannya memiliki maju mundur, bahkan banyak teori yang bertentangan. Namun, tentunya di setiap teori yang telah dipaparkan memiliki kelebihan maupun kekurangan. Maka tak heran jika di setiap teori mengalami perbedaan atau suatu pembaharuan. Hal tersebut bisa terjadi karena masalah ekonomi yang sedang dihadapi.

Demikian pengertian politik ekonomi, sejarah serta teorinya. Semoga ulasan tadi bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda mengenai apa itu politik ekonomi.

Tinggalkan komentar