Orang awam acap kali menganggap bahwa kata kawin memiliki definisi yang sama dengan nikah. Namun, kemudian kebingungan muncul ketika terdapat istilah, “kawin sudah, nikah belum” di mana seolah menunjukkan kedua kata tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Sejatinya, kawin dan nikah dapat memiliki arti sama, dapat pula tidak, tergantung struktur kalimatnya.
Pengertian Kawin Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kawin memiliki tiga definisi berbeda dan hal inilah yang kemudian menjadikan penggunaan kata tersebut agak rancu. Pengertian pertama dari kawin adalah membangun keluarga dengan lawan jenis. Kedua adalah b3rs3tubuh atau melakukan hubungan 1nt1m untuk manusia. Dan terakhir melakukan hubungan k3lam1n untuk hewan.
Nikah Menurut KBBI Hanya Memiliki Makna Tunggal
Berbeda dengan kata nikah yang dalam KBBI hanya memiliki satu makna, yakni bersinonim dengan definisi pertama kawin, yaitu membangun sebuah keluarga bersama lawan jenis. Sebab itulah, nikah lebih sering digunakan, terutama dalam menginterpretasikan hubungan pernikahan suami istri yang sudah sah secara agama dan hukum negara.
Perbedaan Penggunaan Kata Nikah Dan Kawin Dalam Kalimat
Namun, meski sudah jelas tentang definisi serta perbedaan kawin dan nikah, tetapi kedua kata tersebut tetap memiliki keterbatasan penggunaank dalam kalimat, di mana ada struktur atau gabungan kata yang tidak memungkinkan untuk digantikan satu sama lain karena membuat gabungan kata atau kalimat tersebut justru tidak bermakna atau kesalahan interpretasi.
Mas kawin dan akad nikah
Contohnya, gabungan kata “mas kawin” atau mahar yang diserahkan pihak lelaki pada pengantin perempuan, tidak dapat digantikan dengan “mas nikah”. Kemudian “akad nikah” atau prosesi ijab kabul yang tidak mungkin diganti dengan “akad kawin” karena gabungan kata kedua memiliki definisi “kesepakatan melakukan hubungan int1m” atau populer dengan istilah kawin kontrak.
Karenanya dalam sumpah pernikahan yang diucapkan ketika prosesi ijab kabul, mempelai pria selalu mengucapkan, “Saya terima nikah dan kawinnya…” yang berarti hubungan suami istri tersebut tidak sekedar ikatan untuk membangun sebuah keluarga baru tetapi juga saling memenuhi kebutuhan imateril, yaitu kebutuhan akan hubungan s3ksu4l antara suami istri.
Dalam beberapa hal, kawin yang lebih identik dengan konotasi negatif lantas digunakan dalam mendefinisikan hubungan s3ksu4l antara binatang atau juga mendefinisikan hubungan s3ksu4l pasangan di luar nikah, sedangkan bagi manusia lebih sopan jika menggunakan kata nikah karena sesuai dengan mindset masyarakat bahwa nikah berarti terlibat dalam sebuah hubungan yang sah.
Contoh Dan Pengertian Lain Dalam Penggunaan Kata Nikah Dan Kawin
Supaya lebih memahami pengertian serta perbedaan dalam penggunaan kata kawin dengan nikah, berikut ini merupakan contoh lain dari frasa atau kata gabungan dengan pengertiannya yang mana tidak dapat saling menggantikan masing-masing kata :
- Kawin Sumbang yang tidak bisa diganti menjadi “Nikah Sumbang” karena frasa kedua menjadi tidak bermakna. Kawin Sumbang sendiri adalah istilah untuk menjalin hubungan suami istri dengan kerabat dekat di mana tidak dianjurkan ilmu kesehatan serta bertentangan dengan norma sosial dan agama. Sinonim dengan menggunakan kata nikah adalah “Nikah Sedarah”.
Nikah Dan Kawin, Serupa Tapi Tak Sama
Melalui penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kata nikah dan kawin sejatinya memiliki pengertian yang sama namun harus disesuaikan dengan struktur kalimat atau kata pendamping dalam membentuk frasa agar menghasilkan makna yang sesuai. Namun, dalam penggunaan dalam bahasa Indonesia, nikah memang memiliki definisi yang lebih positif.