Ekonomi mikro ilmu yang membahas sebagian kecil permasalahan dalam dunia perekonomian, ada beberapa masalah ekonomi mikro yang membutuhkan solusi. Dalam dunia ekonomi tentunya sering mendengar mengenai istilah ekonomi mikro dan makro. Tentunya kedua istilah tersebut memang memiliki banyak perbedaan. Hal utama yang membedakan keduanya adalah ruang lingkup atau unit pembahasannya yang berbeda.
Untuk ekonomi mikro memang memiliki ruang lingkup yang sempit dibandingkan dengan ekonomi makro. Dengan begitu maka masalah ekonomi mikro juga berada pada ruang lingkup unit-unit kecil tersebut. Tujuan mengetahui masalah ekonomi mikro maka dapat mencari solusi untuk menyelesaikannya.
Dapat disimpulkan bahwa ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang membahas unit-unit kecil dari perekonomian individual, keluarga, sektor industri ataupun perusahaan. Dengan ruang lingkup yang sempit yang lebih berkaitan dengan kehidupan sehari-hari maka ketahuilah masalah ekonomi mikro yang memang sering dijumpai dalam kehidupan.
Bukan hanya membahas mengenai perekonomian rumah tangga, tetapi ternyata juga melingkupi masalah efisiensi sumber daya pasar yang memang menjadi pusat perekonomian yang paling dekat untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada Kesempatan Kali ini Kita Akan Membahas 3 masalah pokok ekonomi mikro:
- Barang atau jasa apa yang dihasilkan (what)
- Bagaimana barang atau jasa tersebut dihasilkan (how)
- Untuk siapa barang maupun layanan tersebut dihasilkan (who)
Tapi untuk itu kita akan membahas contohnya di Indonesia sebagai berikut.
Masalah Ekonomi Mikro di Indonesia
Ketahuilah beberpa masalah ekonomi yang melingkupi ekonomi mikro, setelah mengetahuinya maka carilah solusi yang tepat agar permasalahan tersebut tidak terjadi lagi.
A. Harga Dasar dan Harga Tertinggi
Salah satu permasalahan yang muncul dalam perekonomian mikro adalah adanya masalah mengenai harga dasar dan harga tertinggi. Harga dasar merupaka harga yang disesuaikan untuk membantu para produsen ataupun orang yang menjualkan barang sedangkan harga tertinggi adalah harga yang diberikan kepada konsumen setelah melewati beberapa tahap mengeluarkan biaya.
Biasaya, adanya masalah harga dasar dan harga tertinggi dipengaruhi oleh keseimbangan permintaan dan penawaran yang tidak tercapai. Kebijakan pemerintah untuk membantu para produsen dan konsumen memberikan harga dasar dan harga tertinggi yang dapat menimbulkan munculnya inflasi.
B. Permintaan Beras Meningkat
Sebagai salah satu permasalahan dalam ruang lingkup yang terdapat dalam unit-unit kecil permintaan beras yang meningkat memang menjadi salah satu masalah usaha mikro. Naiknya permintaan beras biasanya terjadi karena adanya kondisi atau peristiwa gagal panen yang bisa membuat kenaikan harga beras semakin meningkat tinggi.
Apabila harga beras semakin tinggi maka akan memberikan beban yang berat pada masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah melakukan impor beras.
C. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Naik
Kenaikan harga bahan bakar minyak memang sebenarnya seringkali menjadi suatu hal yang memberatkan masyarakat. Hal tersebut disebabkan apabila harga BBM naik maka akan memicu semua harga kebutuhan pokok menjadi meningkat. Bahkan harga tarif angkutan juga menjadi naik.
Pemerintah biasanua mengatasinya dengan melakukan penyesuai tarif umum yang ditetapkan secara bersama-sama agar tidak memberatkan masyarakat.
D. Permasalahan Monopoli
Permasalahan monopoli ini terjadi karena adanya penguasaan oleh satu perusahaan dalam satu pasar sehingga merugikan usaha atau produk yang lainnya. Dengan adanya monopoli ekonomi maka dapat mengakibatkan peluang usaha masyarakat menjadi semakin sempit.
Biasanya perusahaan yang melakukan praktik monopoli akan menetapkan harga semaunya sendiri yang bisa memberatkan masyarakat untuk memilikinya.
E. Distribusi
Permasalahan distribusi dalam ekonomi makro adalah jalur distribusi yang panjang dapat membuat harga barang ataaupun jasa terus mengalami kenaikan. Setiap barang kebutuhan sehari-hari yang masuk ke dalam ruang lingkup pasar pastinya mengalami proses distribusi.
Apabila prosesnya lama maka harga barang kebutuhan sehari-hari akan semakin mahal, dan hal tersebut memberikan beban untuk masyarakat.
3 Masalah Pokok Ekonomi Mikro yang Sangat Penting
Siapa sih yang luput dari masalah ekonomi? Pastinya semua terkena dampak permasalahan yang tidak menentu tersebut, mulai dari keluarga, individu, perusahaan, bahkan sampai negara. Akibat tidak menentunya kondisi keuangan, tentu membuat siapapun merasa dirugikan, seperti halnya pelaku usaha yang bergerak di bidang bisnis apapun, baik itu kecil sampai yang besar.
Sebenarnya, inti munculnya masalah ekonomi berasal dari kelangkaan atau terbatasnya kebutuhan hidup atau sumber daya yang semakin hari semakin meningkat yang tidak sesuai dengan jumlah pasar yang ada. Adanya kelangkaan tersebut termasuk persoalan yang cukup mendasar sehingga mulailah 3 masalah pokok ekonomi mikro maupun makro.
Namun, untuk lingkup atau kondisi usaha yang kecil, masalah mikro sangatlah melekat. Kondisi mikro terbagi menjadi 3, yaitu barang atau jasa apa yang dihasilkan, bagaimana barang maupun jasa tersebut dihasilkan, serta target pasarnya siapa. Supaya lebih jelas, ada baiknya Anda simak penjelasannya di bawah ini.
1. Barang atau jasa apa yang dihasilkan (what)
Masalah ekonomi mikro yang pertama adalah what, yakni mengenai barang atau layanan apa saja yang dihasilkan untuk ditawarkan maupun dijual. Pelaku usaha harus pintar-pintar memproduksi barang maupun jasa dengan jenis dan jumlah yang sesuai. Adanya perbedaan jenis dan jumlah produk yang dihasilkan tentu akan membuat masyarakat sulit mendapatkannya, sehingga terjadi kelangkaan pada permintaan pasar tertentu.
Terdapat beberapa jenis kebutuhan sesuai dengan permintaan pasarnya, yakni primer, sekunder, tersier, atau bahkan ketiganya. Kalau Anda pelaku usaha, ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan produk apa yang paling banyak dicari atau dibutuhkan. Lalu, tentukan jumlah barang yang ingin dihasilkan dengan seksama.
Dengan perencanaan tersebut, Anda bisa meminimalisir masalah-masalah baru yang kemungkinan akan muncul nantinya.
2. Bagaimana barang atau jasa tersebut dihasilkan (how)
Di salah satu 3 masalah pokok ekonomi mikro ini, pelaku usaha perlu melihat kondisi masyarakat awamnya. Misalnya saja ketika lingkup masyarakatnya lebih kaya di sumber daya tenaga kerjanya, lebih baik optimalkan produksi barang maupun jasa dengan memakai tenaga kerjanya karena sudah banyak yang menyediakannya.
Berbeda kalau lingkupnya kaya akan sumber modal di mana Anda bisa menghasilkan barang atau jasa dengan menggunakan modal yang besar, terlebih lagi yang menggunakan teknologi.
Pelaku usaha pun juga harus memakai teknik yang sesuai dengan kebutuhannya atau kemampuan yang ada. Namun, terkadang ada keterbatasan sumber daya yang membuat produsen juga bisa menikmati langsung hasil produksi yang dibuatnya. Misalnya saja di sebuah desa terdapat sawah yang memakai teknologi sederhana untuk mengolahnya, seperti cangkul atau bajak.
Mereka (para produsen) yang tidak memiliki sumber daya tenaga kerja tentu harus melakukannya sendiri, sehingga hasilnya nanti bisa mereka nikmati langsung.
3. Untuk siapa barang maupun layanan tersebut dihasilkan (who)
Pelaku usaha harus merencanakan target pasar yang cocok untuk produk yang mereka tawarkan. Untuk siapa produk yang mereka hasilkan dijual. Tentunya mereka sudah bisa menargetkan siapa yang menjadi pelanggan potensial mereka. Karena itulah, riset sebelum membuka usaha sangatlah diperlukan.
Belum lagi mereka memikirkan apakah pelanggan bisa menggunakannya atau sebesar apakah mereka menerima produk yang sudah mereka beli. Tidak heran perencanaan seperti ini sangatlah penting, mengingat barang atau jasa yang diproduksi bisa habis dikonsumsi sesuai dengan permintaan pasar yang ada.
Permasalahan-permasalahan ekonomi bisa saja diselesaikan kalau 3 masalah pokok ekonomi mikro tersebut bisa dikaitkan dengan baik satu sama lainnya. Meskipun pelaku usaha membuka bisnisnya dengan lingkup yang berbeda-beda, tetap cara penyelesaiannya tidaklah sama. Jadi, kalau Anda membuka usaha sendiri, pelajari dan lakukan riset pasar terlebih dahulu agar Anda lebih siap menghadapi masalahnya.
Demikian mengenai penjelasan dari beberapa masalah ekonomi mikro yang sering terjadi di Indonesia tanpa adanya solusi yang tepat sehingga memberatkan masyarakat. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda sekaligus menjadi ladang berpikir untuk pemecahan masalah ke depannya.
Artikel Lanjutan: