Banyak sekali penjabaran yang menjelaskan mengapa kebutuhan manusia tidak terbatas. Itu adalah pokok pembahasan inti dalam artikel kali ini. Untuk penjelasan informasinya, mari kita bahas satu per satu dalam postingan blog kali ini.
Kebutuhan manusia sangatlah tidak terbatas. Tidak mempunyai ujung. Selalu tumbuh dari hari ke hari. Banyak sekali faktor yang bisa menjelaskan hal ini. Guna mensejahterahkan hidup, kebutuhan manusia saja kalau dirangkum akan menjadi sangat banyak sekali.
Apakah hal ini baik? Atau justru buruk? Kebutuhan manusia tidak bisa dikategorikan menjadi baik atau buruk. Kebutuhan tetaplah kebutuhan. Kalau bisa dipenuhi, itu adalah hal baik. Kalau tidak bisa dipenuhi, akan menjadi bumerang yang dapat melukai individu tersebut.
Sebagai informasi tambahan, kebutuhan manusia adalah roda dari pergerakan ekonomi. Masyarakat bergerak karena roda ekonomi yang berputar dan bertumbuh. Salah satu pendorongnya adalah kebutuhan manusia yang tidak berbatas. Coba Anda pikirkan sejenak, ketika manusia mempunyai kebutuhan untuk memiliki rumah, tentunya roda ekonomi bergerak dengan sendirinya. Individu tersebut akan membutuhkan insinyur, tukang bangungan, bahan bangunan, dan lainnya.
Ketika rumah sudah selesai, akan ada kebutuhan dan hasrat lain yang menyusul. Di mana, perabotan rumah tangga dan furnitur akan menjadi target selanjutnya. Kebutuhan manusia ini adalah yang menjadi landasan kegiatan produksi dan distribusi. Pun, dengan demikian, ketika kebutuhan ada di dunia, selama itu juga kegiatan ekonomi akan tetap berlangsung untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Seperti yang penulis bilang, selama ada kebutuhan yang bisa dipenuhi, itu adalah hal baik. Toh, dengan kebutuhan manusia, roda ekonomi Indonesia bahkan dunia tetap berjalan dengan semestinya.
Mengapa kebutuhan manusia tidak terbatas dan harus dipenuhi?
Pada dasarnya, kebutuhan manusia memang tidak terbatas, terus bertumbuh, dan berkembang. Pertanyaannya, kebutuhan manusia apakah harus dipenuhi? Tidak juga. Selama bisa memenuhi kebutuhan tersebut, tentu saja akan sah bila harus dipenuhi sesegera mungkin. Namun, ketika kebutuhan tersebut terjegal karena suatu hal, tidak ada kewajiban untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada poin ini, penjabarannya singkat dan segitu saja. Tidak lain, karena jawabannya memang singkat dan padat seperti demikian. Mari bahas alasan mengapa kebutuhan manusia itu tidak terbatas pada hukum dan keadaan tertentu di bawah.
Penjelasan dan alasan kebutuhan manusia yang tidak berbatas
Konsep yang demikian sudah dijelaskan oleh para pemikir mazhab klasik seperti Adam Smith. Yang menurutnya setiap kegiatan ekonomi masyarakat didorong oleh prinsip-prinsip mendahulukan kepentingan ( kebutuhan ) diri sendiri. Untuk kebutuhan pada manusia sendiri terus meningkat dan berubah karena berbagai macam faktor, di antaranya:
- Faktor usia
- Faktor teknologi
- Faktor pendidikan
- Faktor pendapatan
- Faktor jumlah penduduk
- Faktor iklan
- Faktor promosi
- Faktor keadaan tertentu yang mendesak
Faktor di atas adalah alasan mengapa kebutuhan manusia tidak terbatas dan memang terus bertumbuh. Dari poin sederhana, usia, dari hari ke hari, pasti usia manusia akan terus bertambah. Dengan bertambahnya usia, akan bertambah juga pola pikir, keinginan, dan hasrat seorang individu. Dari sana, akan terdapat kebutuhan dan keinginan baru yang tidak terbatas. Hal ini terus tumbuh dan semakin meyakinkan bahwa kebutuhan manusia tidak akan ada habis habisnya. Semoga pembahasan tentang mengapa kebutuhan manusia tidak terbatas ini jelas untuk Anda saring makna dan intisarinya.
Artikel Lanjutan: