Bidang Kegiatan Ekonomi Utama yang Dilakukan Negara Berkembang

| | ,

Negara berkembang umumnya melakukan kegiatan ekonomi terutama bidang apa? – Kita semua mengetahui ciri ciri negara berkembang dan perlawanannya dari negara maju. Mungkin, ada beberapa pertanyaan lagi yang belum terjawab. Negara berkembang umumnya melakukan kegiatan ekonomi terutama bidang apa saja?

Mari kita jawab dalam artikel ini. Kali ini, fokus penulis akan membahas tentang beberapa poin, terutama kegiatan ekonomi yang biasanya dilakukan dan dijalankan oleh negara berkembang. Poin ini, akan menjawab judul dari artikel yang kali ini penulis buat.

Bidang Kegiatan Ekonomi Utama yang Dilakukan di Negara Berkembang

Dari beberapa sumber dan data yang ada, negara berkembang ekonominya bergerak pada bidang berikut. Sebelumnya, sebagai informasi tambahan, negara berkembang adalah negara dengan tingkat pendapatan per kapita yang lebih rendah dari negara maju.

Dari poin tersebut, akan terlihat kegiatan ekonomi yang dilakukan kebanyakan melibatkan aspek sumber daya manusia yang besar dan masih melakukannya secara manual. Negara berkembang umumnya melakukan kegiatan ekonomi terutama bidang: agrikultur, kehutanan, dan lainnya.

Negara berkembang akan kebanyakan melakukan di bidang itu. Bahkan, mencapai 70 persen dari penduduk tersebut mata pencahariannya.

Tapi, bukan berarti kebanyakan penduduk negara berkembang terlibat di bidang ekonomi tersebut. Ada beberapa penduduk yang akan masuk di industri lainnya. Pun, industri ini akan berhubungan dengan industri agraris dan lainnya.

A. Contoh Negara Berkembang di Bidang Agraris (Pertanian)

Brasil dan India adalah contoh yang dapat diambil dan menjadi acuan. Negara ini, sangat ketergantungan pada sektor ini. India, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, selain Amerika Serikat, China, dan Indonesia, adalah negara yang sangat bergantung pada sektor pertanian.

Sebagian besar mata pencahariannya bergerak di sektor pertanian. Bahkan, sektor ini menyumbang hampir 50 persen pendapatan negara.

Kondisi yang sama juga ditemukan di Brasil, sebagai salah satu negara berkembang yang melakukan kegiatan ekonomi terutama dalam bidang pertanian. Brasil terletak di Benua Amerika Selatan. Brasil adalah negara terluas di Amerika Selatan dan terluas ke lima di dunia setelah Rusia, Kanada, Cina, dan Amerika Serikat. Bidang pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian negara tersebut. Walaupun, sekarang Brazil berjuang dalam merubah visi pembangunan dari negari agraris menjadi negeri industri.

Sebagian besar penduduk Brasil hidup dari pertanian dan perkebunan. Brasil terkenal sebagai negara penghasil kopi utama dunia. Hasil pertanian lainnya adalah kelapa, tembakau, gula, cokelat, padi, dan jagung. Di samping sector agraria, kehutanan pun memiliki peran penting juga dalam kegiatan ekonomi negeri Brazil. Hutan-huitan pedalaman Brazil masih begitu lebar. Penghasilan kayu dari Amazon Forest merupakan komoditas ekspor yang cukup diandalkan.

B. Revolusi Ekonomi Negara Berkembang

Negara berkembang umumnya melakukan kegiatan ekonomi terutama bidang
Negara berkembang umumnya melakukan kegiatan ekonomi terutama bidang

Walaupun memang negara berkembang umumnya melakukan kegiatan ekonomi terutama bidang pertanian atau agraria, revolusi dan perkembangan dalam dunia ekonomi tetap ada. Apalagi, dengan perhatian pemerintah dan masing masing negara, saat ini, walaupun perlahan, sektor pertanian tetap memperlihatkan kemajuan dalam beberapa bidang.

Pun, petani juga semakin diperhatikan kesejahteraan hidupnya. Lihat dan contoh Indonesia, dengan kebijakan pemerintah yang ada, petani juga semakin sejahtera.

Revolusi hijau memang lumayan tercapai tujuannya. Yang mana tujuannya menambah produksi pertanian negaraberkembang, khususnya dalam sub-bidang agraria pangan. Namun, keberhasilan tersebut diikuti dengan munculnya berbagai masalah generasi kedua. Misalnya: rentannya sistem pertanian pangan di negara-negara yang sedang berkembang terhadap serangan hama; ketergantungan para petani pada input-input modern (pupuk kimiawi, herbisida, dan lain-lain), serta masalah sosial, misalnya perbedaan antara petani kaya dan petani miskin, yang disebabkan oleh adanya perubahan dalam berbagai institusi tradisional yang semua berperan dalam mekanisme pemerataan, bersamaan dengan berkembangnya ekonomi uang di daerah pedesaan.

Tinggalkan komentar