MANAJEMEN PIUTANG – Piutang merupakan kekayaan perusahaan yang timbul akibat dilaksanakanya penjualan kredit. Adapun keuntungan penjualan secara kredit:
- Menaikan hasil penjualan
- Kenaikan laba
- Memenangkan dalam persaingan
Faktor-faktor yang Perlu diperhatikan Dalam Manajemen kredit:
1. kredit standar
Yaitu kredit yang ditentukan oleh perusahaan merupakan tolok ukur dalam menetapkan tingkat risiko yang secara optimal dapat ditanggung oleh perusahaan atas kredit macet yang timbul akibat dari pemberian kredit
untuk menetapkan standar kredit yang optimal perlu menetapkan kelayakan kredit dengan menggunakan konsep 5C Kredit:
- Character: yaitu menilai kesadaran moril para pelanggan dalam memenuhi kewajiban keuangannya.
- Capacity: Meneliti kemampuan langganan untuk membayar kewajiban tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal,ini merupakan factor yang perlu dilakukan sebelum kredit diberikan.
- Capital: meneliti besarnya modal yang dimiliki oleh langganan,dengan demikian pemberi kredit dapat memperkirakan besarnya limit kredit yang diberikan
- Collateral: memepertimbangkan ada tidaknya agunan yang dimiliki oleh langganan guna mendukung kredit yang diberikan
- Condition: menganalisa kondisi ekonomi secara umum dan kondisi industri dari langganan.
2. Credit term / Syarat-syarat kredit:
Dalam syarat-syarat kredit ini harus ditentukan jangka waktu kreditnya, yang diberikan kepada langganan dan berapa besar discount cash yang bias diberikan apabila membayar sebelum jatuh tempo
2/10; n/60 maksudnya:
Jika pembayaran dilakukan kurang dari 10 hari, maka pelanggan mendapat disc 2%, dan tempo pembayaran selama 60 hari.
3. Credit Administration Policy (Kebijakan Administratif Kredit)
Dalam menetapkan kebijakan kredit, masalah kredit administration policy atau kebijakan dalam menangani administrasi kredit yang diberikan, merupakan factor yang sangat penting karena berhasil atau tidaknya yang diterapkan tergantung dari perusahaan memperoleh pembayaran penjualan yang dilakukan
Sistem dan prosedr tersebut seperti:
- Sistem dan prosedur penagihan
- System dan prosedur penagihan berkala kepada langganan
- System dan prosedur peninjauan berkala ke tempat langganan
- System dan prosedur peninjauan berkala atas kelayakan kredit langganan
- System dan prosedur penaganan kredit macet
4. Rasio Keuangan / Finantial Ratio
a. Investasi rata-rata piutang (average investment)
AI= Total cost of sales
Receivble turn over
b. Receivable turn over
360 hari
Periode kredit
c. Cost of Marginal Investment
rate of return x marginal invement
d. Cost of Bad Debt
prosentase hutang ragu-ragu x marginal investment
e. cost of cash disc
persentase cash disc x penjualan dalam periode tertentu
5. Penilaian dan perubahan Kebijakan Kredit
Pemimpin satu perusahaan perlu menilai kembali terhadap kebijakan kredit yang telah ditempuh sehingga disamping dapat mendororng pengingkatan penjualan juga dapat mempercepat periode penagihan.
6. Contoh Soal Manajemen Kredit/Piutang:
PT ‘A’ memproduksi dan menjual barang elektronik. Pimpinan perusahaan tersebut sedang mempertimbangkan untuk mengubah kebijaksanaan kredit yang selama ini ditempuh yaitu sebagai berikut:
1. Kebijaksanaan kredit yang ditempuh selama ini:
- Harga perunit Rp. 500.000
- Biaya perunit Rp. 350.000
- Jangka waktu kredit yang diberikan 30 hari
- Rata-rata jangka waktu penerimaan tagihan 40 hari
- Penjualan yang dicapai 200 unit/hari
- Kerugian akibat piutang ragu-ragu 2%
2. Kebijakan kredit yang diusulkan:
- Jangka waktu kredit diperlonggar menjadi 45 hari
- Penjualan diharapkan meningkat menjadi 250 unit/hari
- Kerugian akibat piutang ragu-ragu 3%
- Rata-rata jangka waktu penerima tagiahan naik menjadi 50 hari
Apabila tingkat bunga 18,25% pertahun atau 0,05% perhari, maka tetukanlah apabila kebijakan kredit yang diusulkan tersebut dapat dilaksanakan.
Pembahasan Soal:
1. Nilai sekarang bersih berdasarkan kebijakan kredit yang ditempuh selama ini (NPVo) adalah sebesar:
NPVo =PoQo(1-b) – CoQo
(1+ko)to
=Rp. 500.000 (200) (1-2%) – 350.000 (200)
(1+0,05%)40
=96.060.000 – 70.000.000
=26.060.000
2. Nilai sekarang besih berdasarkan kebijaksanaan kredit yang diusulkan (NPV1):
NPV1= (P1Q1(1-b) – C1Q1
(1+k1)t1
= Rp. 500.000 (250) (1-3%) – 350.000 (250)
(1+0,05%)50
=118.258.000-87.500.000
=30.758.000
Dari pertumbuhan tersebut, ternyata NPV1>NPVo, yang berarti usulan kebijakansanaan kredit dapat dilakukan
7. Sumber-Sumber Pembelanjaan Piutang:
a. Factoring
Yaitu menjual piutang dagang perusahaan kepada lembaga keuangan, yaitu factor, merupakan lembaga yang khusus melakukan pembelian surat-surat piutang yang belum jatuh tempo atas dasar disconto.
Contoh:
Suatu perusahaan menjual kreditnya setahun Rp. 120 juta dan rata-rata pencairanya 60 hari. Perusahaan bermaksud untuk membelanjai piutang tersebut dengan factoring dan perusahaan menjual piutangnya dengan bunga 24% serta membayar komisi kepada factor sebesar 1% flat.disamping itu juga akan mencadangkan 5% dari jumlah piutang yang dijual sebagai jaminan yang akan dicairkan jika seluruh piutang yang dijual sudah tertagih.Berapa persen biaya factoring?
Jawab:
1. Rata-rata jumlah piutang yang dijual
Rp. 120.000.000/6 =Rp.20.000.000
2. Biaya bunga 20.000.000x(1-0,05)x0,24/6 =Rp. 760.000
3. Biaya komisi Rp.20.000.000×0,01 = Rp. 200.000
4.Jumlah biaya factoring:Rp.760.000+Rp.200.000 =Rp. 960.000
5.Advance yang dibayar factoring 19.000.000-960.000 =Rp.18.040.000
6.Biaya factoring dalam persen 960.000/19.000.000/6 =.30%
2. Pledge of Account Receivable
Sumber pembelanjaan dengan cara ini, dimana perusahaan menggadaikan piutangnya agar dapat memperoleh pinjaman dari suatu lembaga keuangan
Artikel Lanjutan: