Istilah budaya dan kebudayaan sering dipakai di dunia pendidikan, kesenian maupun pariwisata. Meski keduanya memiliki keterkaitan, ternyata ada perbedaan antara keduanya.
Apa perbedaan budaya dan kebudayaan?
A. Pengertian Budaya dan Kebudayaan
Budaya berkaitan dengan akal dan budi manusia serta berhubungan erat dengan kondisi geografis, ekonomi dan sosial masyarakat. Budaya menjadi cara hidup masyarakat atau dasar perilaku manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan selalu berkembang seiring dengan perkembangan.
Meski selalu berkembang, budaya tetap memiliki unsur yang rumit, unik dan khas sehingga berbeda satu dengan lainnya. Komponen dalam struktur masyarakat seperti adat istiadat, pakaian, bahasa dan rumah adat tergolong sebagai bagian dari budaya.
Budaya bisa diturunkan secara genetis ke generasi berikutnya atau bisa juga dipelajari. Anda bisa mempelajari budaya melalui literatur atau bisa juga melalui pertukaran siswa. Dengan cara ini, Anda bisa mempelajari pola hidup yang kompleks dari suatu suku bangsa dan melakukan pertukaran budaya tanpa disadari.
Seperti halnya budaya, kebudayaan juga merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang berupa hukum adat, norma-norma, kesusilaan, kesenian, ilmu pengetahuan dan keyakinan. Kebudayaan juga bisa diartikan sebagai hasil kelakuan yang luhur dari manusia zaman dahulu sehingga terakumulasi di dalam hidup masyarakat.
Akumulasi tersebut kemudian mengakar dan menjadi ciri khas dari sebuah bangsa. Kebudayaan mencakup dua aspek yakni aspek non-jasmaniah dan jasmaniah. Rumah adat, baju adat, alat musik tradisional, artefak dan ide merupakan bentuk kebudayaan jasmaniah.
Sedangkan kebudayaan non-jasmaniah bisa berupa pola pikir sekelompok masyarakat, norma, kesusilaan dan nilai-nilai luhur suatu bangsa.
B. Manfaat Budaya dan Kebudayaan
Ada beberapa manfaat budaya dan kebudayaan bagi sebuah bangsa, diantaranya yakni sebagai berikut :
1. Sebagai identitas bangsa
Manfaat budaya dan kebudayaan yang pertama yakni sebagai identitas bangsa sehingga memiliki nilai lebih di mata dunia. Bangsa yang memiliki kebudayaan kuat dipandang lebih menarik sehingga mengundang orang lain atau bangsa lain untuk mempelajari budaya tersebut bahkan melakukan pertukaran budaya.
Karena sifatnya yang unik dan berbeda dari satu bangsa dengan bangsa lainnya, membuat budaya mampu menjadi identitas bangsa yang tampak jelas.
Jika kebudayaan yang bernilai positif dilestarikan, maka bisa memberikan dampak yang baik pula bagi bangsa tersebut di masa depan.
2. Sebagai alat pemersatu bangsa
Budaya suatu bangsa yang beragam seperti yang ada di Indonesia justru bisa menjadi pemersatu bangsa. Budaya lokal di Indonesia mengakar di daerah asalnya mulai dari baju adat, masakan, bahasa hingga adat istiadat. Namun beragam kebudayaan tersebut menjadi pemersatu karena dianggap sebagai sebagai budaya Indonesia.
Beragam budaya Indonesia tak menjadi jurang pemisah melainkan menjadi alat bagi masyarakat Indonesia untuk bersatu dan menghargai perbedaan. Budaya tersebut juga masih saling berkaitan satu sama lain sehingga menjadi sesuatu yang mendekatkan antara suku yang satu dengan lainnya.
3. Memperkuat nasionalisme
Kebudayaan yang berbeda justru bisa memperkuat rasa nasionalisme masyarakat terhadap bangsanya. Berbagai kebudayaan yang berbeda membuat identitas bangsa jadi lebih menarik sehingga layak dilestarikan.
Masyarakat akan melihat bangsanya sebagai bangsa yang menarik, unik dan berbeda dari bangsa lain sehingga semakin menghargai citra bangsanya sendiri.
4. Sebagai daya tarik wisata
Kekayaan budaya bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Bila Anda perhatikan, mayoritas negara yang sangat maju dunia pariwisatanya pasti sangat menjunjung tinggi budaya bangsanya. Demikian pula pariwisata Indonesia yang sangat bergantung pada budaya masyarakat dan kekayaan alamnya.
Bisa disimpulkan bahwa perbedaan budaya dan kebudayaan yakni budaya merupakan cipta, rasa dan karsa sekelompok masyarakat. Sedangkan kebudayaan dihasilkan dari cipta, karsa dan rasa masyarakat berbudaya tersebut.
Artikel Lanjutan: