Berbelanja online telah menjadi kebiasaan baru bagi kaum milenial. Perkembangan teknologi yang pesat telah menghadirkan berbagai kemudahan. Salah satu cara untuk media yang digunakan sebagai media berbelanja online adalah televisi dengan saluran perbelanjaan seperti lejel home shopping. Sampai saat ini, lejel home shopping telah menjadi saluran televisi yang memiliki beragam acara.
Apakah Lejel Home Shopping Penipu?
Jawaban singkatnya, bukan, Anda dapat mengecek bahwa Lejel Home Shopping punya badan hukum yang resmi dan Anda bisa mengakses web officialnya.
Namun, ternyata ada beberapa konsumen yang menyatakan ketidakpuasannya dan mengungkapkan bahwa mereka tertipu lejel home shopping. Hal tersebut diungkapkan berdasarkan testimoni dan pengalaman mereka.
*Disclaimer: Tulisan ini hanyalah sebuah pertanyaan, dan studi kasus yang dikumpulan dari berbagai sumber (terlampir di bawah). Tentu bukan berarti lejel home shopping penipu sepenuhnya. Tetapi ada beberapa komplain konsumen yang kecewa dan merasa telah tertipu dari klaim/iklan produk mereka.
Sampai saat ini, lejel home shopping telah menjadi saluran televisi yang memiliki beragam acara. Namun, ternyata ada beberapa konsumen yang menyatakan ketidakpuasannya dan mengungkapkan bahwa lejel home shopping penipu. Hal tersebut diungkapkan berdasarkan testimoni dan pengalaman mereka.
Mengapa Banyak Orang Mempertanyakan Apakah Lejel Home Shopping Penipu?
Lejel home shopping merupakan saluran televisi yang dibentuk pada 2007. Selain sebagai saluran televisi, mereka juga mengelola website belanja online. Lejel home shopping dianggap sebagai pionir dalam inovasi penyiaran dan pelayanan belanja melalui saluran televisi.
Sampai saat ini, sudah banyak pelanggan yang menggunakan layanan lejel home shopping. Sayangnya, ditemukan beberapa testimoni yang menyatakan lejel home shopping penipu. Bentuk penipuan yang diungkapkan oleh konsumennya adalah sebagai berikut.
1. Pembelian jam tangan Anam Caritas tidak sesuai deskripsi
Dalam siaran televisi, disebutkan bahwa salah satu produknya berupa jam tangan bernama Anam Caritas memiliki banyak keunggulan. Deskripsi jam tangan tersebut antara lain adalah merupakan jam tangan emas 24 karat buatan Korea yang telah terjual 500.000 unit.
Salah satu pembeli mengungkapkan nyatanya jam tangan tersebut tidak mengandung emas baik di bagian rantai maupun bagian jamnya. Setelah konsumen menanyakan kepada customer service, dikatakan bahwa jam tangan Anam Caritas memang tidak mengandung emas.
Hal ini tentu berbeda dengan deskripsi yang telah dipasang. Konsumen akhirnya menganggap bahwa lejel home shopping penipu karena kejadian ini.
2. Kerusakan pada produk excider bike
Salah satu produk lejel home shopping adalah excider bike. Excider bike merupakan sepeda statik untuk kebutuhan olahraga. Salah satu pelanggan memesan produk tersebut melalui telepon setelah melihat iklannya di televisi.
Produk sampai tetapi setelah penggunaan 7 hari kondisi produk tidak seperti sebelumnya. Kayuh pada sepeda statik dirasa tidak ada beban sehingga tidak bisa dikayuh dengan nyaman. Setelah konsumen mengajukan keluhan kepada customer service, lejel home shopping menjanjikan untuk perbaikan.
Namun, sampai berselang sebulan lejel home shopping tidak kunjung melakukan perbaikan.
3. Pengiriman yang terlambat
Berdasarkan halaman customer service lejel home shopping, muncul beberapa komentar mengenai pengiriman produk yang dipesan oleh konsumen. Banyak laporan mengenai keterlambatan pengiriman produk yang dipesan padahal konsumen sudah mengirim biaya produk dan ongkos kirim.
Bentuk penipuannya bermacam-macam. Ada konsumen yang sudah mengirim uang tetapi barang tidak kunjung dikirim, ada juga konsumen yang sudah mengirim uang dan menerima konfirmasi bahwa barang sudah dikirim tetapi tidak segera sampai.
4. Pelayanan customer service yang buruk
Konsumen lain yang menganggap bahwa lejel home shopping penipu disebabkan pelayanan customer service yang buruk dan tidak berpihak pada konsumen. Produk yang dipesan seorang konsumen dari lejel home shopping tidak kunjung datang padahal konsumen sudah melakukan pembayaran.
Konsumen berusaha menghubungi customer service untuk menanyakan produk yang dipesan. Jawaban customer service tidak membantu karena hanya menyuruh konsumen tersebut untuk bersabar menunggu barangnya. Bahkan sampai dihubungi berulang kali produk yang dipesan tidak segera datang dan konsumen tetap disuruh menunggu.
Perkembangan teknologi yang pesat memang mempermudah manusia untuk memenuhi kebutuhannya seperti belanja. Namun, perlu diketahui bahwa berbelanja online harus dilakukan dengan penuh waspada supaya tidak menemui peristiwa seperti lejel home shopping penipu.
** Sekali lagi ini bukan kami yang menjudge apakah lejel home penipu apa bukan, tetapi hanya mengumpulkan sebagian testimoni kekecewaan konsumen yang bisa Anda teliti lebih lanjut di bawah ini. Tiap orang mungkin punya pengalaman yang berbeda-beda. Dan yang transasksi berhasil jauh lebih banyak dari yang komplain.
Sumber Informasi:
- kaskus.co.id/thread/5b8ceb1ca09a39ae5c8b4567/tertipu-belanja-di-lejel-home-shooping/ (diakses 12-1-2019)
- suratpembaca.web.id/detail/4007/Tertipu+Iklan+Jelel+Home+Shopping
(diakses 12-1-2019) - news.detik.com/suara-pembaca/2137253/baru-7-hari-exciderbike-dari-lejel-home-shopping-rusak
(diakses 12-1-2019)
Artikel Lanjutan: