Dalam dunia pekerjaan, kita mengenal istilah CV (Curriculum Vitae) dan portofolio. Kedua dokumen tersebut dibutuhkan ketika seseorang akan melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Sering kali pelamar bingung membedakan antara CV dan portofolio.
Padahal perbedaan CV dan portofolio harus benar-benar diketahui dan dipahami karena keduanya merupakan dokumen yang tidak disamakan. Beberapa perusahaan hanya meminta salah satu dari dokumen tersebut, ada juga yang meminta keduanya.
4 Perbedaan CV dan Portofolio
CV dan portofolio adalah dokumen yang tidak bisa jauh dari seorang pelamar pekerjaan di suatu perusahaan. Perlu diketahui bahwa kedua dokumen tersebut berbeda dan fungsinya tidak bisa ditukar. Apabila masih bingung perbedaannya,
Berikut akan diuraikan apa saja yang membedakan CV dan portofolio.
A. Umum versus spesifik
Perbedaan CV dan portofolio bisa dilihat dari sifatnya. CV bersifat lebih umum sedangkan portofolio bersifat spesifik. Dalam CV, pelamar akan memasukkan berbagai informasi yang umum seperti biodata dan sebagainya.
Beberapa pelamar mungkin memiliki kesamaan dalam pengalaman dan kemampuan yang dicantumkan dalam CV-nya. Selain itu, CV yang sama dapat digunakan untuk melamar berbagai jenis pekerjaan. Rekruter akan melihat kemampuan masing-masing dalam tahap wawancara.
Berbeda dengan CV, portofolio lebih bersifat spesifik. Portofolio menunjukkan karya yang telah dibuat. Apabila pelamar menginginkan posisi penulis, maka dalam portofolionya akan dicantumkan karya-karyanya berupa tulisan yang pernah dibuat. Portofolio tersebut tidak dapat digunakan untuk melamar pekerjaan dengan posisi lain.
Oleh karena itu, portofolio bersifat sangat spesifik sesuai dengan posisi yang diinginkan oleh pelamar.
B. Menginformasikan versus menunjukkan
Perbedaan utama dari CV dan portofolio adalah fungsinya. Dalam CV, pelamar memberikan informasi mengenai dirinya mulai dari biodata umum seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan alamat, pengalaman organisasi atau pekerjaan, sampai kemampuan yang dimiliki.
Informasi yang tertera di CV akan dikonfirmasi ketika melewati tahap wawancara. Pada portofolio, pelamar lebih menunjukan kemampuannya berdasarkan karya. Misalnya, apabila pelamar ingin bekerja sebagai desainer pakaian maka portofolionya berisi karya desain-desain pakaian yang telah dia buat.
C. Menggaet versus membuktikan
Berdasarkan fungsinya, maka tujuan yang ingin dicapai akan berbeda. Hal tersebut merupakan perbedaan CV dan portofolio selanjutnya. CV bertujuan untuk menggaet hati rekruiter perusahaan dengan segala informasi yang telah disampaikan. Diharapkan rekruter akan tertarik dengan kemampuan dan pengalaman yang tercantum di CV.
Oleh karena itu, jangan sampai CV dibuat berlebihan dan tidak sesuai dengan kondisi asli. Pada portofolio, pelamar dapat membuktikan kemampuan yang dia miliki. Rekruter akan menilai dan membandingkan portofolio pelamar satu dengan pelamar lain tanpa perlu menunggu tahap wawancara.
D. Kelengkapan versus karakter
Hal yang dicantumkan dalam CV dan porotofolio juga berbeda. Pelamar harus merangkum berbagai informasi dengan cara yang sederhana. CV diharapkan dapat mempermudah rekruter untuk mengetahui potensi pelamar tanpa merasa kebingungan dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca informasi yang terlalu panjang.
Apabila CV diharapkan lengkap dan sederhana, portofolio diharapkan dapat menunjukkan karakter dari pelamar. Inilah perbedaan CV dan portofolio berdasarkan detil isinya. Di portofolio pelamar harus menunjukkan karakter yang dimiliki dalam karyanya. Umumnya rekruter menyukai karya yang memiliki keunikan dan ciri khas sehingga perusahaan dapat bersaing.
Perbedaan CV dan portofolio harus dipahami dengan baik karena sangat penting dalam dunia pekerjaan. Bagi para pelamar yang baru saja lulus, jangan sampai salah dalam menyiapkan dokumen persyaratan pekerjaan supaya tidak melewatkan kesempatan.
Artikel Lanjutan: